Fadli Zon Curigai Kemiripan Skenario Km 50 dengan Kasus Brigarir J

Minggu 28-08-2022,15:18 WIB
Reporter : Ferdiyal
Editor : Ferdiyal

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota DPR RI, Fadli Zon kembali menyinggung soal kasus penembakan terhadap 6 Laskar FPI oleh oknum anggota kepolisian di Km 50 Tol Cikampek.

Kali ini, politisi Partai Gerindra itu mencurigai jika skenario kasus Km 50 ada kemiripan dengan peristiwa pembunuhan lainnya.

Fadli Zon melakui akun Twitter pribadinya pada Minggu (28/8/2022) mengatakan, ada dugaan kemiripan skenario kasus Km 50 dengan kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

"Menunggu keadilan bagi keluarga korban KM50," ujar Fadli Zon, dilansir dari Twitter @fadlizon.

BACA JUGA:Aliran Dana Masuk dan Keluar dari Rekening Brigadir J Diungkap PPATK

Fadli Zon menyebutkan, ada kemiripan skenario awal pada kasus Km 50 dengan pembunuhan Brigadir J, yakni CCTV rusak, terjadi tembak-menembak, korban ditembak dari jarak dekat, dan seterusnya.

Belakangan ini, tragedi berdarah Km 50 kembali menjadi perbincangan setelah dibubarkannya Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang dipimpin Irjen Pol Ferdy Sambo. Kasus Km 50 itu sendiri kabarnya ditangani oleh Satgasus Merah Putih.

Pembubaran Satgasus Merah Putih ditanggapi oleh Akademisi Cross Culture Lecturer, Ali Syarief.

+++++



Ali Syarief pada Jumat (12/8/2022) menyinggung kasus tewasnya enam anggota Laskar FPI di tol Km 50 yang pernah ditangani Satgasus tersebut.

Saat itu, Ali Syarief menuliskan salah satu kasus yang pernah ditangani Satgassus Merah Putih adalah penembakan oleh polisi yang menewaskan enam anggota Laskar FPI tol Cikampek KM50 pada 7 Desember 2020.

Perlu diketahui, alasan Satgasus Merah Putih dibubarkan diungkap oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Menurut keterangan, dibubarkannya Satgasus Merah Putih karena sudah tidak diperlukan lagi.

BACA JUGA:Ini Alasana Kapolri Tolak Surat Pengunduran Diri Sambo

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada Kamis (11/8/2022) menyampaikan, asalan pembubaran Satgasus Merah Putih asalah untuk efektivitas kinerja organisasi, maka lebih diutamakan atau lebih diberdayakan satker-satker yang menangani berbagai macam kasus permasalahan sesuai dengan tupoksinya masing-masin.

Dedi menambahkan bahwa tugas ke depannya bisa dilakukan oleh satuan kerja Polri. Satgasus dianggap tidak perlu lagi dan diberhentikan mulai hari ini.

Ferdy Sambo diketahui sempat menjabat posisi sebagai ketua Satgassus sebelum dicopot dari jabatannya dan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Kategori :