JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Umum Organisasi PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho atau Gus Wal sangat prihatin tentang apa yang terjadi di Kota Sholawat Bangkalan Madura.
Menurut Gus Wal, Madura merupakan pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan orgaginasi Islam lainya.
Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam.
Akan tetapi Gus Wal mencium adanya gerakan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam.
Lebih lanjut, Gus Wal menurutkan Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama.
Salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamanya.
Kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemererintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah.