JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, membuka kembali ingatan publik soal peringatan dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Anies Baswedan.
Ia disebut pernah melarang mantan menteri pendidikan itu untuk menjadikan Tanah Merah sebagai pemukiman warga.
Hal itu sebagaimana disampaikan pengamat politik, Jhon Sitorus, yang menilai bahwa kebarakan Depo Pertamina Plumpang bisa saja tidak terjadi jika manuver Anies Baswedan tepat sasaran.
Apalagi jika Anies tak ngeyel soal peringatan yang diberikan Ahok pada 2016 silam, kata Jhon, maka insiden yang meninggalkan duka mendalam bagi Jakarta ini kemungkinan bisa dihindari.
"Ahok sempat mengingatkan Anies agar tak sembarangan membuat janji politik apalagi membohongi rakyat demi kursi gubernur, salah satunya soal Tanah Merah, Plumpang, Jakut. Menurut Ahok, tanah ini adl aset milik Pertamina," ungkap Jhon Sitorus.
Jhon mengungkapkan, Ahok memang pernah menyinggung soal permasalahan sengketa permukiman warga di Tanah Merah.
Saat itu, Ahok mengingatkan Anies Baswedan agar tidak sembarangan membuat janji politik, terlebih berencana untuk membebaskan permasalahan warga Tanah Merah.
"Fasilitas TBBM Plumpang itu butuh BUFFERZONE sebagai bagian dari concern terhadap keselamatan lingkungan dan efek lainnya," kata Jhon.
Sebelum masa kampanye, Ahok disebut pernah menawari rusun kepada warga pada 2009. Sayangnya, kesepakatan dengan 1422 kepala keluarga Tanah Merah itu tidak berbuah manis.
Ahok juga disebut akan menyiapkan rusun untuk warga Tanah Merah, seperti warga Rawa Bebek, dengan biaya sewa yang kala itu hanya Rp5.000 per hari.
"Yang penting bukan Ahok, yang penting mereka jangan direlokasi (walaupun dikasih RUSUN)," ujarnya.
BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Basuki Tjahaja Purnama Bisa jadi 'Kejutan' PDIP: Bring Ahok Back!
Hal ini dikatakan menjadi peluang bagi Anies Baswedan untuk menambah suara. Oleh sebab itulah tercapai kesepakatan antara warga Tanah Merah dengan Anies.