Pengamat politik Ramal Akan Ada Keretakan Hubungan Antara NasDem dengan Jokowi: Paling Lama Februari 2023
Jokowi akan retak hubungannya dengan SUrya Paloh ditahun 2023-@jokowi-Instagram
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pengamat politik Ray Rangkuti 'meramal' akan adanya keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elite Partai Nasdem.
Ray juga memberikan lima alasan keretakan hubungan keduanya bukan isapan jempol. Sebab, tanda-tandanya menurut dia sudah ditunjukkan Jokowi usai deklarasi tersebut.
Dia memperkirakan, keretakan hubungan tersebut tinggal menunggu waktu.
BACA JUGA:Penyidik KPK Bakal ke Papua Periksa Lukas Enembe, Firli: Waktunya Belum Dipastikan
"Paling lama itu bulan Februari 2023, itu akan kelihatan retaknya," kata Ray dalam diskusi Para Syndicate bertemakan "PDI-P Vs Nasdem: Ojo Dibandingke?" di Jakarta Kamis, 27 Oktober 2022.
Pertama, menurut dia, Jokowi sempat menolak menanggapi deklarasi tersebut saat ditanya awak media tak lama usai deklarasi. Kala itu, Jokowi bungkam dengan alasan masyarakat masih berduka usai insiden Kanjuruhan, Malang dua hari sebelumnya.
Jokowi menyatakan enggan mengomentari pencalonan itu karena negara tengah dihadapkan oleh bencana tragedi Kanjuruhan.
"Itu sangat dalam yang mengungkapkan sisi terdalam dari Pak Jokowi atas peristiwa di deklarasi pencapresan Nasdem," ujar Ray.
BACA JUGA:KPK Mau Buka Lagi Kasus Korupsi 'Kardus Durian' yang Menyeret Muhaimin Iskandar, PBNU Beri Dukungan
Kedua, PDIP bereaksi keras soal deklarasi Anies oleh NasDem. Menurut dia, reaksi itu juga berhubungan dengan Jokowi sebab beberapa hari sebelumnya Jokowi sempat bertemu Megawati pada 8 Oktober di Batu Tulis, Bogor.
Ketiga, terang Ray, Jokowi sempat memastikan dirinya akan kembali merombak jajaran kabinet. Menurut Ray, Jokowi selama delapan tahun terakhir selama menjadi presiden tak pernah terang-terangan memastikan bakal merombak kabinet.
Adapun Jokowi menyatakan bahwa dirinya bakal melakukan reshuffle. Pernyataan itu disampaikannya dalam merespons pertanyaan soal adanya desakan relawan Jokowi untuk merombak menteri dari Partai Nasdem setelah mendeklarasikan Anies.
"Tapi ketika ditanyakan kawan-kawan media beberapa hari setelah deklarasi itu, Beliau dengan tegas mengatakan iya saya akan reshuffle," kata Ray. "Jadi ini indikasi yang ketiga yang menunjukkan bahwa hubungan Pak Jokowi dengan Nasdem sedang tidak baik baik saja," ujar dia.
BACA JUGA:Alhamdulilah! Satu Pasien Omicron XBB di Surabaya Dinyatakan Sembuh
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber