Banyak Isu Ganja Bakal Dilegalkan untuk Medis, Kemenkes RI Pertimbangkan Hal Ini
Kemenkes RI di Kabarkan Tengah Mengupayakan Regulasi untuk Mengatur Tanaman Ganja untuk Kebutuhan Medis-Illustrasi Logo Kemenkes RI-
Hal itu termasuk juga morfin, sebagai alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium.
"Morfin lebih keras dari ganja, tapi dipakai untuk medis. Ganja itu sebenarnya sama seperti morfin, morfin lebih keras dari ganja, itu kan ada dipakai untuk yang bermanfaat," kata Budi.
Ia menyebutkan manfaat tanaman ganja tergantung dari penggunaannya yang jika disalahgunakan dapat memicu dampak negatif tak hanya untuk diri sendiri tapi juga masyarakat.
BACA JUGA:Jokowi dan Zelenskyy Bagikan Keakraban di Media Sosial
Jauh sebelum isu permintaan ganja dilegalkan untuk kerpeluan medis viral, musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx SID sudah lebih dulu bicara soal pelegalan ganja.
Kala itu, pada tahun 2019, Jerinx SID pernah mengatakan hal itu dalam sebuah wawancaranya bersama salah satu media daring.
"Ini mungkin terdengar bagai lelucon to some of you, but facts are ganja sangat berguna bagi kebutuhan medis, ratusan riset kredibel menghasilkan rujukan yg sama. Di banyak negara maju ganja sudah dilegalkan dengan alasan medis. Di Asia, Thailand sudah memulainya. Jika bisa sembuh dengan obat organik kenapa harus memperkaya mafia medis yg sudah mega kaya raya?," kata Jerinx SID.
Saat itu Jerinx SID mendapatkan pertanyaan, hal apa yang akan dilakukannya andai ia menjadi seorang presiden.
BACA JUGA:Manchester United Sepakati Transfer Tyrell Malacia dari Feyenoord, Segini Bandrolnya
BACA JUGA:Indonesia Siap Legalkan Ganja Medis, Tapi...
Kemudian salah satu jawaban Jerinx SID adalah melegalkan ganja. Bukan tanpa alasan ia menjawab seperti itu.
+++++
Menurut Jerinx SID, ganja merupakan bagian dari kebutuhan medis. Selain itu, menurut Jerinx SID, belum pernah ada temuan orang meninggal gara-gara ganja.
"Tidak ada orang yg meninggal karena ganja. Justru banyak penderita cancer, depresi, dll yg sebenarnya bisa diobati dengan ganja malah menemui ajal karena dipaksa mengonsumsi obat-obatan non-organik. Ungkap Jerinx.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-