Banyak Isu Ganja Bakal Dilegalkan untuk Medis, Kemenkes RI Pertimbangkan Hal Ini

Banyak Isu Ganja Bakal Dilegalkan untuk Medis, Kemenkes RI Pertimbangkan Hal Ini

Kemenkes RI di Kabarkan Tengah Mengupayakan Regulasi untuk Mengatur Tanaman Ganja untuk Kebutuhan Medis-Illustrasi Logo Kemenkes RI-


Kemenkes RI di Kabarkan Tengah Mengupayakan Regulasi untuk Mengatur Tanaman Ganja untuk Kebutuhan Medis|Illustrasi Logo Kemenkes RI|

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Banyak Beredar Kabar permintaan agar ganja dilegalkan untuk keperluan medis menjadi perbincangan panas, Kamis (30/6/2022).

Bahkan, Kementerian Kesehatan RI dilaporkan tengah mengupayakan penerbitan regulasi yang akan mengatur pelaksanaan riset tanaman ganja untuk kebutuhan medis.

Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam agenda diskusi media di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Ronaldo Mulai Frustasi di MU, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur 2023 Capai Rp40,25 Triliun, Berikut Target Utamanya

"Kita sudah melakukan kajian, nanti sebentar lagi akan keluar regulasinya untuk kebutuhan medis," ujar Budi Rabu (29/6/2022).

Budi mengatakan bahwa tujuan dari regulasi tersebut adalah untuk mengontrol semua fungsi proses penelitian yang mengarah ke pengembangan ilmu pengetahuan di dunia medis.

Untuk dasar yang diambil oleh Kemenkes terkait regulasi penelitian tanaman ganja ialah Undang-undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pada Pasal 12 ayat 3 dan Pasal 13 aturan tersebut menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penyelenggaraan produksi dan/atau penggunaan dalam produksi dengan jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diatur dengan peraturan menteri.

+++++

BACA JUGA:Tiba di Moskow, Jokowi Disambut Cuaca Cerah

BACA JUGA:Lukaku Resmi Kembali ke Inter Milan, Fabrizio Romano: Status Pinjaman

Budi menyebut, semua tanaman dan binatang yang diciptakan oleh Tuhan pasti memiliki manfaat bagi kehidupan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber