Diet Detoks Tak Selalu Mendatangkan Kebaikan, Baca Ulasannya

Ilustrasi: Menu diet detoks|Pixabay/@congerdesign|

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pembersihan atau detoks dan diet detoks jangka pendek, jarang yang memiliki efek bertahan lama bahkan hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Sebagian orang melakukan detoks untuk menurunkan berat badan. Beberapa jenis detoks yang sering diaplikasikan meliputi menggunakan bumbu dan rempah-rempah.

Lalu, air minum atau cairan lainnya, membatasi kalori, menggunakan sauna, menggunakan suplemen makanan tertentu, hanya makan makanan tertentu dan mengurangi paparan terhadap hal-hal tertentu di lingkungan.

BACA JUGA:Berat Badan Anak Tak Sepadan, Awas Itu Tanda Awal Stunting Mom

Paket detoks yang tersedia secara komersial juga mudah ditemukan secara online dan sering kali membuat klaim tentang keberhasilannya, tetapi jarang menyebutkan secara spesifik jenis racun apa yang mereka keluarkan atau cara kerjanya.

+++++

Mereka juga cenderung tidak memberikan bukti nyata apa pun bahwa sistem mereka berfungsi. Hal ini, mungkin disebabkan oleh fakta bahwa studi tentang detoksifikasi terbatas dan sebagian besar berkualitas rendah.

Detoksifikasi bawaan tubuh Anda

Melansir Healthline pada Jumat, Margaret MacIntosh, ahli akupunktur dan dokter pengobatan tradisional Tiongkok di Kanada, mengatakan bahwa banyak dari perubahan pola makan yang ekstrem ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

BACA JUGA:

Gejala Asam Lambung Akut Bisa Sembuh dengan Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Bank BCA Buka Lowongan untuk 10 Posisi, Apa Saja?

MacIntosh mengatakan, lebih mendukung diet dan gaya hidup sehat yang berbasis makanan utuh. Dia juga mencatat bahwa tubuh memiliki proses alami untuk menghilangkan apa yang disebut racun dari tubuh.

Sumber: sugarchecked