Pesan Presiden untuk Bambang dan Dhony Jangan Dianggap Normatif, Jokowi: Soal Jakarta Kita Perbaiki, Kapolri Ungkap Kerawanan IKN
Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).-Dok. Setpres-
Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).|Dok. Setpres|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ‘Proyek’ Ibu Kota Nusantara (IKN) Gagal.
Maka jauh-jauh hari Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe harus mampu menjewantahkan pesan Presinden Jokowi.
Tidak sebaliknya, berantakan bahkan menimbulkan masalah baru dalam mempercepat IKN.
BACA JUGA:PPATK Bertindak, 64 Rekening Investasi Alkes Bodong di 6 Penyedia Jasa Kesehatan Dibekukan
Melihat potensi yang ada, Jokowi memberikan lima tugas kepada Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.
Ini usai kedua sosok tersebut ditetapkan sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Tugas itu untuk memperkuat bidang kelembagaan, pertanahan, tata ruang, peraturan, dan kesekretariatan.
”Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat,” tegas Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.
Presiden juga meminta agar Otorita IKN memastikan pengadaan tanah di kawasan IKN dapat dialihkan kepada instansi untuk pembangunan IKN.
”Kemudian juga identifikasi dan verifikasi tanah yang mungkin masih dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan maupun oleh masyarakat,” tegasnya.
Presiden menugaskan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil melakukan konsolidasi.
Ini berkaitan dengan penghentian proses penerbitan dan pengalihan, baik kepemilikan maupun penggunaan tanah di IKN.
”Ketiga, berkaitan dengan rencana tata ruang di kawasan IKN, agar ini bisa segera mempercepat pelepasan kawasan hutan IKN,” tambahnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber