Menu MBG Cuma Isinya Camilan? BGN Turun Tangan, Kepala SPPG Terancam Dicopot
Ilustrasi MBG -Foto: Antara-
POSTINGNEWS.ID --- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya jadi solusi pemenuhan gizi siswa justru menuai sorotan tajam. Kali ini, perhatian publik tertuju pada sebuah SMP Islam di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, setelah menu MBG yang dibagikan viral di media sosial.
Bukan karena porsinya besar atau menunya menggugah selera, melainkan karena isinya dianggap jauh dari konsep gizi seimbang. Paket makanan yang beredar hanya berisi keripik tempe, kacang, biskuit, serta satu buah jeruk.
Unggahan tersebut langsung memicu perdebatan panas di kolom komentar. Banyak warganet mempertanyakan, “Ini makan bergizi atau sekadar camilan?”
BACA JUGA:Roti Pabrik Disingkirkan, Ibu-Ibu PKK dan UMKM Diminta Pegang Dapur MBG
Warganet Pertanyakan Standar Gizi MBG
Menu MBG yang viral itu dinilai belum mencerminkan prinsip karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang seimbang. Padahal, MBG digadang-gadang sebagai program nasional untuk mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar siswa.
Tak sedikit warganet yang menyoroti peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Mereka mempertanyakan sejauh mana pengawasan dilakukan, serta standar apa yang dijadikan acuan dalam menyusun menu harian.
Beberapa komentar bahkan menyebut menu tersebut “lebih mirip bekal jajan” ketimbang makanan bergizi yang layak diberikan di sekolah.
BACA JUGA:Cerita Kepanikan si Sopir di Balik Kecelakaan Mobil MBG di Sekolah Cilincing
BGN Akhirnya Buka Suara
Menanggapi kegaduhan tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya angkat bicara. Pejabat BGN bernama Sony menegaskan bahwa setiap laporan dari masyarakat tidak akan diabaikan.
Menurutnya, semua menu MBG yang dipermasalahkan publik akan dicek langsung ke lapangan, khususnya kepada kepala SPPG dan tenaga ahli gizi yang bertanggung jawab.
“Setiap menu yang dinilai tidak memenuhi standar gizi akan dilakukan pengecekan langsung ke kepala SPPG dan ahli gizi,” ujar Sony saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
BACA JUGA:Anak Sekolah Jadi Korban Tabrak Mobil MBG, Gibran Minta Maaf Program Besarnya Selalu Muncul Masalah
Teguran hingga Pencopotan Jabatan
BGN menegaskan bahwa kasus seperti ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Jika hasil pengecekan membuktikan adanya pelanggaran standar gizi, teguran resmi akan langsung diberikan.
Namun, sanksinya tidak berhenti di situ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News