Menimbang Kemampuan Tim Khusus China yang Masuk ke Medan Lumpur Aceh

Menimbang Kemampuan Tim Khusus China yang Masuk ke Medan Lumpur Aceh

Tim khusus China diterjunkan ke Aceh untuk mempercepat pencarian korban di medan lumpur ekstrem. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat operasi penyelamatan.-Foto: IG @inside.idn-

BACA JUGA:Kata Mualem Soal Bantuan China-Malaysia untuk Aceh: Mereka Tolong Kita, Masak Diper­sulit, Kan Bodoh

Kedua, ground penetrating radar atau GPR yang memancarkan gelombang ke dalam tanah dan menangkap pantulannya. Setiap jenis material punya respons berbeda sehingga operator bisa mengenali anomali struktur, termasuk tubuh manusia yang tertimbun lumpur.

GPR bekerja bukan untuk mencari tanda vital, melainkan membaca perbedaan struktur fisik. Organik tubuh manusia dan tulang memberikan pola kontras terhadap material lumpur. Fitur itu memungkinkan proses pemindaian area luas dalam waktu lebih singkat dibanding penggalian manual.

Namun teknologi tetap punya batas. Kedalaman dan kepadatan material akan mengurangi efektivitas radar. Selain itu, seiring waktu, dekomposisi jenazah akan mengubah komposisi material sehingga membuat radar sulit membaca anomali.

Karena itu kehadiran tim China tidak menggusur peran tim SAR lokal. Yang dilakukan adalah kolaborasi. Tim luar negeri ini memperkuat kemampuan teknis terutama dalam membaca medan dan menentukan titik pencarian paling potensial. 

BACA JUGA:Gerindra Minta Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Efek Nyelonong ke Mekkah saat Banjir Sumatera

Tim lokal memberi pengetahuan tentang akses, kondisi sosial, dan pola permukiman yang tertimbun. Kombinasi keduanya diharapkan membuat operasi pencarian lebih terstruktur, lebih cepat, dan tidak lagi berjalan ragu-ragu di tengah lumpur yang seperti ingin menelan apa saja yang lewat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share