Pernyataan Mengejutkan Cak Imin Soal Tobat Nasuha untuk 3 Menteri Gemparkan Publik, Respons Balasan Bahlil Langsung Picu Kehebohan Baru!

Pernyataan Mengejutkan Cak Imin Soal Tobat Nasuha untuk 3 Menteri Gemparkan Publik, Respons Balasan Bahlil Langsung Picu Kehebohan Baru!

Pernyataan Mengejutkan Cak Imin Soal Tobat Nasuha untuk 3 Menteri Gemparkan Publik, Respons Balasan Bahlil Langsung Picu Kehebohan Baru!-@folkative-Instagram

POSTINGNEWS.ID - Pejabat tinggi pemerintah kembali menghangatkan ruang publik setelah munculnya ajakan introspeksi di tengah duka bencana besa di Sumatera.

Cak Imin menyerukan agar para menteri melakukan tobat nasuha sebagai bentuk refleksi atas rentetan banjir bandang dan longsor yang memporakporandakan Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Seruan itu disampaikan di saat masyarakat masih menunggu langkah konkret pemerintah dalam menangani dampak bencana yang menimbulkan kerugian besar bagi warga.

BACA JUGA:Bingung Pilih Game Akhir Tahun? Ini 3 'Raja' PS5 Terbaik 2025 yang Wajib Kamu Tamatin Sebelum Ganti Kalender!

Pada Senin, 1 Desember 2025, dalam sebuah acara di Bandung, Cak Imin menyebut bencana ini sebagai peringatan keras bagi para pengambil kebijakan di pemerintahan.

Ia menilai bahwa kerusakan hutan, lemahnya pengawasan, dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak konsisten telah memperparah risiko bencana di berbagai daerah.

Melalui surat resmi kepada Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup, ia meminta tiga menteri tersebut melakukan evaluasi total terhadap kebijakan yang dinilai berkaitan dengan kerusakan alam.

Menurutnya, ajakan tobat nasuha bukan hanya ungkapan religius, tetapi sebuah tuntutan moral agar pejabat benar-benar memperbaiki tindakan dan kebijakan untuk mencegah bencana serupa terjadi lagi.

BACA JUGA:Pemerintah Janji 1,4 Juta Hektare Hutan Adat, tapi Tanah Ulayat Tetap Dicaplok Proyek Raksasa

Dua hari kemudian, pada Kamis 4 Desember 2025 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Bahlil Lahadalia memberikan respons tegas terhadap ajakan tersebut.

Ia menegaskan bahwa seruan untuk melakukan evaluasi diri tidak boleh ditujukan hanya kepada beberapa menteri, tetapi juga harus berlaku kepada Cak Imin sebagai pihak yang mengeluarkan imbauan tersebut.

Bahlil menyampaikan kepada wartawan bahwa dalam sistem pemerintahan, hanya presiden yang memiliki wewenang langsung untuk memerintahkan para menteri melakukan evaluasi atau peninjauan ulang kebijakan.

Ia menambahkan bahwa fokus utamanya sekarang adalah menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan bencana dan memastikan bantuan dapat sampai ke wilayah terdampak.

BACA JUGA:Hasto Sindir Bagi-Bagi Bantuan yang Mirip Kampanye di Tengah Banjir Sumatera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share