Disuruh Tobat oleh Cak Imin, Bahlil Tegaskan Dirinya Hanya Mengikuti Arahan Prabowo
Golkar kritik ucapan taubatan nasuha Cak Imin yang dinilai tidak tepat di tengah bencana Sumatra. Firman Soebagyo minta menteri fokus bantu korban.-Foto: Diolah PostingNews dari berbagai sumber-
POSTINGNEWS.ID —-- Polemik antara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menko PM Cak Imin mencuat setelah isu tobat nasuha dikaitkan dengan bencana di Sumatera.
Bahlil merespons dengan menilai ajakan itu semestinya juga berlaku bagi Cak Imin sebagai bagian dari refleksi bersama.
Bahlil menyatakan bahwa setiap pejabat perlu melakukan evaluasi diri. Ia menegaskan hal tersebut ketika dimintai tanggapan soal pernyataan Cak Imin terkait ajakan tobat usai banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera pada awal Desember.
"Kalau pertobatan nasuha, Cak Imin juga pertobatan nasuha-lah, semuanya ya. Oke ya? Semua kita semua harus apa ya... ya evaluasi diri, ya," kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Pernyataan itu ia sampaikan dengan nada lugas.
BACA JUGA:Saat Diminta Mundur Efek Kerusakan Hutan Sumatera, Raja Juli: Kekuasaan Hanya Milik Allah
Menurut Bahlil, kritik memang diperlukan, namun ia menilai bahwa perintah dalam kabinet tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa hanya presiden yang berwenang mengarahkan tugas dan tanggung jawab para menteri, termasuk dirinya.
"Kalau saya kan, presiden saya kan Pak Presiden Prabowo. Yang bisa di kabinet, yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa posisinya sebagai pembantu presiden membuatnya wajib menjalankan instruksi tanpa pengecualian.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyebut dirinya sedang fokus menjalankan tugas negara, terutama instruksi langsung dari Presiden.
Salah satunya adalah penanganan bencana alam di Sumatera yang membutuhkan perhatian khusus dan respon cepat dari kementeriannya.
"Dan saya fokus untuk menjalankan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden. Saya lagi urus-urusan di lokasi bencana," imbuhnya.
Ia mengatakan fokus tersebut menjadi prioritas utama menyusul dampak luas yang ditimbulkan bencana.
Ajakan tobat nasuha sebelumnya disampaikan Cak Imin dalam sebuah acara pendidikan di Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News