Firli Bahuri Bicara Peran Besar Aktivis 98 dalam Pemberantasan Korupsi, Noel: Terima Kasih atas Apresiasi KPK

Firli Bahuri Bicara Peran Besar Aktivis 98 dalam Pemberantasan Korupsi, Noel: Terima Kasih atas Apresiasi KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri-Antara/Reno Esnir-

”Bahwa tugas kita melawan KKN belum berakhir. Ketua KPK Firli Bahuri kembali membangunkan semangat itu, minimal memberikan motivasi agar mahasiswa berperan aktif dalam pemberantasan korupsi,’’ tegas Ketua Ikatan Aktivis 98 ini.

+++++

Kepada Firli Bahuri, pentolan Forum Kota dan Front Kota ini berpesan agar seluruh karyawan KPK untuk terus melakukan penegakkan hukum dan tidak tebang pilih memenangkan kembali keadilan dan kemanusiaan.

Siapa pun yang terbukti melakukan korupsi harus diperiksa, diadili, dan ditangkap.

”Para koruptor harus dimiskinkan,  harus diseret untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegasnya Noel dalam keterangan yang diterima Postingnews.id.

Noel berharap semangat anti KKN mahasiswa 98 bisa menjadi inspirator sejarah atau supporting moral bagi kelompok kelompok anti korupsi lainnya.

Tak henti-hentinya aktivis 98 mengingatkan negara terhadap apa yang dilakukan teman-teman 98 sebagai pejuang reformasi dan simbol kemajuan bangsa dalam menegakan panji demokrasi.

”Perhatian terhadap sejarah, peran besar para simpulnya merupakan bentuk tanggungjawab negara kepada sejarah masa lalu,” jelas Noel.

Pria yang dikenal kritis ini juga memeberikan dukungan kepada KPK untuk terus meningkatkan komunikasi dengan forum-forum mahasiswa di tanah air.

+++++

Membuka dialog secara terbuka kepada mahasiswa, gotong-rotong dalam membahas kerangka penegakan hukum, harus terus tumbuh dan bersinergi.

”Saling menguatkan dan gotong-royong adalah ciri bangsa Indoenesia. Reformasi terbentuk karena kuatnya ikatan itu,” tutup Noel.

Perlu diketahui dalam ACWG Bahuri juga menggarisbawahi bahwa pemberantasan korupsi di tanah air tidak terlepas dari sinergi.

Langkah kolaborasi, dan koordinasi KPK dengan seluruh elemen masyarakat, seperti pemangku kepentingan dan kementerian.

”Inilah konsep yang dikenal sebagai orkestrasi pemberantasan korupsi. Singkatnya, kita perlu melibatkan seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi,” terang Firli Bahuri.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber