Tomb Raider: Legacy of Atlantis Gunakan Teknologi Unreal Engine 5 Agar Makin Realistis

POSTINGNEWS.ID — Lara Croft kembali ke panggung utama melalui Tomb Raider: Legacy of Atlantis. Game terbaru ini diumumkan di Game Awards 2025 dan dijadwalkan rilis pada 2026.

Dikembangkan Crystal Dynamics bersama Flying Wild Hog, game ini akan hadir di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series. Amazon Game Studios bertindak sebagai penerbit proyek ambisius tersebut.

Legacy of Atlantis dirancang sebagai reinterpretasi modern dari Tomb Raider pertama yang dirilis pada 1996. Proyek ini sekaligus merayakan 30 tahun waralaba legendaris tersebut.

Pendekatan yang diambil memadukan nostalgia dengan inovasi modern. Gameplay eksplorasi, teka-teki, dan aksi tetap dipertahankan, namun diperbarui secara signifikan.

BACA JUGA:Ketika Hutan Ditebang Tanpa Ampun, Bencana pun Datang Tak Kenal Ampun

Game ini dibangun sepenuhnya menggunakan Unreal Engine 5. Teknologi tersebut menjanjikan visual lebih imersif serta lingkungan yang jauh lebih hidup dan detail.

"Kami telah sepenuhnya merekonstruksi Legacy of Atlantis menggunakan Unreal Engine 5, memperbarui teka-teki, dan menambahkan area baru yang belum pernah ada sebelumnya," jelas Crystal Dynamics.

Adegan ikonik seperti pertarungan melawan T-Rex dihadirkan kembali dalam format lebih sinematis dan penuh aksi. Pengalaman lama dikemas ulang dengan sensasi baru.

Alix Wilton Regan kembali dipercaya mengisi suara dan gerakan Lara Croft. Ia sebelumnya dikenal lewat peran di Mass Effect 3 dan Cyberpunk 2077.

BACA JUGA:Melihat Hantu Itu Nyata atau Cuma Ulah Otak? Ini yang Sebenarnya Terjadi Menurut Sains

Gerakan akrobatik Lara kini lebih halus berkat kemampuan konsol generasi terbaru. Aspek vertikalitas, stealth, dan interaksi lingkungan menjadi sorotan utama.

Tomb Raider: Legacy of Atlantis diharapkan mampu menarik penggemar lama sekaligus generasi baru, memperkuat posisi Lara Croft sebagai ikon abadi dunia game.