Pengamat: Banyak Jalan Tol Era Jokowi Jadi 'Monumen Beton'
Pengamat: Banyak Jalan Tol Era Jokowi Jadi Monumen Beton-@jokowi-Instagram
POSTINGNEWS.ID - Kebijakan pembangunan infrastruktur jalan tol era Presiden Joko Widodo kembali disorot.
Sejumlah pakar menilai proyek-proyek itu dibangun dengan studi kelayakan asal jadi sehingga banyak ruas jalan tol kini sepi pengguna dan merugi.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengakui kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah. “Kami tengah mendorong integrasi infrastruktur melalui pendekatan koridor logistik nasional,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Data Kementerian PU mencatat ada 21 ruas jalan tol di Indonesia yang tingkat trafiknya di bawah 50 persen dari target dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Kondisi ini membuat sejumlah pengelola tol kesulitan menutup biaya operasional.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Infrastruktur Strategis (PUKIS), MM Gibran Sesunan, menilai kesalahan utama terletak pada perencanaan yang terlalu optimistis.
“Proyeksi lalu lintas dalam studi kelayakan tidak sesuai dengan kenyataan,” katanya.
BACA JUGA:Ekonomi Jawa Barat Ngebut Tumbuh 5,20 Persen, Lampaui Nasional
Menurut Gibran, pemerintah selama ini terlalu fokus pada pembangunan fisik tanpa memperhatikan integrasi wilayah.
Akibatnya, banyak tol tidak terhubung langsung dengan kawasan industri, pelabuhan, atau pusat ekonomi setempat.
“Tanpa integrasi wilayah dan kebijakan tarif yang berpihak pada pengguna, pembangunan tol hanya menjadi monumen beton,” tegasnya. Ia juga menyoroti lemahnya evaluasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terhadap proyek sepi pengguna.
BACA JUGA:Gen Z di Persimpangan Moral: Pintar, Melek Digital, tapi Tergoda Judol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News