Pengamat: Banyak Jalan Tol Era Jokowi Jadi 'Monumen Beton'

Pengamat: Banyak Jalan Tol Era Jokowi Jadi 'Monumen Beton'

Pengamat: Banyak Jalan Tol Era Jokowi Jadi Monumen Beton-@jokowi-Instagram

Masalah tarif juga memperparah rendahnya trafik. Gibran mencontohkan tarif tol Manado–Bitung mencapai Rp1.200 per kilometer, angka yang dinilai terlalu tinggi bagi pelaku logistik. Kondisi serupa terjadi di Bengkulu, Krian, dan Kanci.

Tarif mahal membuat pengusaha logistik enggan menggunakan jalan tol karena biaya transportasi meningkat.

Padahal, tujuan utama pembangunan tol adalah memperlancar distribusi dan menekan biaya logistik nasional.

BACA JUGA:Ekonomi Jawa Barat Ngebut Tumbuh 5,20 Persen, Lampaui Nasional

Gibran menilai, kegagalan menarik pengguna akan menjadi “bom waktu” bagi keuangan proyek.

“Kegagalan pengembalian investasi akan menghambat proyek baru dan menekan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Hingga kini, pemerintah belum menunjukkan langkah konkret untuk meninjau ulang model bisnis jalan tol.

Para pengamat mendesak evaluasi total agar infrastruktur tidak menjadi beban keuangan negara di masa depan.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News