Kontingen Indonesia Borong Prestasi di Ajang MAMF 2025 Korea Selatan
Kontingen Indonesia berhasil mencetak prestasi gemilang dengan menjuarai berbagai kategori di ajang MAMF 2025 Korea Selatan--Istimewa
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -- Indonesia kembali unjuk gigi di panggung internasional melalui ajang Migran Arirang Multicultural Festival (MAMF) 2025. Pada penyelenggaraan ke-20 yang berakhir 27 Oktober lalu, kontingen Indonesia berhasil mencetak prestasi gemilang dengan menjuarai berbagai kategori.
"Indonesia berhasil menyabet gelar juara pada semua kategori. Meliputi Parade budaya, UKM, Tarian. Tentunya momentum ini sangat membanggakan, Indonesia mengungguli 20 negara lainnya," ujar," Mr. Chang Ik Hwan selaku kordinator delegasi Indonesia, Rabu (29/10/2025).
Festival tahunan yang diadakan di Taman Budaya Yongji, Seongsan Art Hall, Kota Changwon, Gyeongnam, Korea Selatan, kali ini berlangsung selama tiga hari, 24–26 Oktober, dengan partisipasi 21 negara.
Adapun Delegasi Indonesia hadir dengan 43 peserta dari berbagai bidang, termasuk tim galery dan academy wastra Indonesia yang di pimpin oleh Meisy Chang, tim tarik suara Joy Tobing, tim national costum & Mua Ndia Tjoa, Andina, dan Rafsanklyle dari redberry wedding dibawah naungan Ernia Apriliawanti.

Kontingen Indonesia Raih Juara di AJang MAMF 2025 Korea Selatan--Istimewa
BACA JUGA:Edan! WNA Asal China Kuasai Tambang Ilegal di Mandalika
Sementara tim penari dari Belantara Budaya Indonesia dan Sanggar Kirana Budaya, serta UKM dari Rumah Batik Palbatu dan peserta binaan PLN, Seroja, Kudung, dan Damakara. Beberapa desainer seperti Adinda Moeda turut menampilkan karya mereka.
Selama festival, tenda budaya Indonesia menjadi magnet bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan baju adat, mencoba permainan tradisional seperti gasing dan bola bekel, serta belajar membatik di media pouch. Area UKM juga ramai dengan transaksi produk khas Indonesia, mulai dari fashion, aksesori, tas, hingga mainan anak-anak.
Dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif turut hadir dengan pemberian 25 piagam penghargaan kepada pengusaha UKM Indonesia di Korea Selatan, memperluas pengenalan kreativitas Indonesia.
Panggung utama menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui tari piring, tari Tor Tor, dan Reog Ponorogo, dibawakan dengan apik oleh pemandu Mio dan Renjie dalam dua bahasa, Korea dan Indonesia. Penampilan mereka, lengkap dengan pakaian tradisional NTT, menarik perhatian pengunjung lokal dan internasional.
BACA JUGA:DPR Dukung Menaker Yassierli Gebuk Perusahaan Nakal yang Main TKA Ilegal
Puncak acara berupa parade budaya pada 26 Oktober menyuguhkan kostum nasional dan kebudayaan dari 21 negara. Indonesia tampil memukau dengan kostum bertema Indonesia Timur, diikuti tim tari, tim baju pengantin nasional dari diaspora, dan ditutup Reog Ponorogo. Parade bertema Bhinneka Tunggal Ika, disertai lagu Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara, memikat juri dan penonton dengan penampilan kompak dari 60 peserta.
Kegiatan ditutup dengan festival parade budaya yang merupakan acara puncak penilaian para juri, Minggu (26/10/2025), dimana 21 negara menyuguhkan kostum nasional, kebudayaan dari setiap negara diiringi oleh musik, dari masing-masing asal daerah.
"Delegasi Indonesia tampil dengan national kostum bertema Indonesia Timur yang dikenakan oleh para model, di ikuti oleh tim tari. Tim baju pengantin nasional yang dikenakan oleh para diaspora indonesia dan ditutup oleh reog ponorogo dari paguyuban pekerja migrant Indonesia di korea," jelas Ernia Apriliawanti pimpinan Redberry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News