Persaingan Sawit Berujung Maut! Pria di Pandeglang Tewas Dibacok Rekannya Sendiri

Persaingan Sawit Berujung Maut! Pria di Pandeglang Tewas Dibacok Rekannya Sendiri

Ilustrasi kasus kematian 1200-Universitas Muhammadiyah Metro-

POSTINGNEWS.ID --- Warga Kampung Rancasadang, Desa Cikalog, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (27/10/2025) pagi.

Seorang pria bernama Aang Humaedi (34) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.

Korban diduga menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh pria berinisial A alias Udo (35) — yang tak lain dikenal sebagai rekan sekaligus pesaingnya dalam bisnis pembelian sawit di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Modus Baru Driver Lalamove Tipu Konsumen: Ada Video Barang, Ada Plat Mobil, Tapi Barang Gaib

Awal Mula: Persaingan Bisnis Sawit Jadi Pemicu

Kapolsek Cibaliung, Iptu Asep Jamaludin, menjelaskan bahwa insiden berdarah itu diduga berawal dari persaingan dalam membeli hasil panen sawit milik warga sekitar.

“Menurut keterangan saksi, biasanya hasil sawit masyarakat itu dibeli oleh korban. Tapi kali ini, Udo sudah lebih dulu datang ke lokasi dan membeli sawit tersebut,” ungkap Iptu Asep kepada wartawan.

Kehadiran pelaku di lokasi yang biasa dikuasai korban membuat situasi memanas. Adu argumen pun tak terhindarkan antara keduanya.

Dalam waktu singkat, pertengkaran berubah menjadi perkelahian terbuka.

BACA JUGA:PPPA Ungkap Akar Kekerasan Perempuan dan Anak: Bukan Emosi, Tapi Ekonomi

Adu Golok di Kebun Sawit

Menurut keterangan polisi, saat adu mulut makin panas, korban dan pelaku sama-sama terpancing emosi.

Korban Humaedi tidak sendirian, ia datang bersama dua rekannya, yakni Aep dan Nadi, yang ikut terlibat dalam pertikaian tersebut.

“Setelah itu, masing-masing mengeluarkan golok dan terjadilah keributan,” lanjut Iptu Asep.

Bentrok berlangsung singkat namun brutal. Dalam pertarungan itu, Humaedi mengalami luka bacok parah di tubuh dan kakinya, sementara dua rekannya juga menderita luka cukup serius di bagian wajah dan kaki.

Warga yang mendengar keributan segera datang untuk melerai, namun situasi sudah di luar kendali. Darah berceceran di lokasi kejadian, dan korban terkapar tak berdaya akibat luka parah yang dideritanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News