Komite Reformasi Polri Tinggal Diumumkan, Mahfud Dipastikan Masuk Daftar

Komite Reformasi Polri Tinggal Diumumkan, Mahfud Dipastikan Masuk Daftar

Istana pastikan Komite Reformasi Polri segera diumumkan pekan ini. Struktur berisi sembilan tokoh, termasuk Mahfud yang tetap masuk daftar anggota.-Foto: IG @mohmahfudmd-

JAKARTA, PostingNews.id – Istana akhirnya memberi sinyal terang soal nasib Komite Reformasi Polri yang selama ini dinanti publik. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan pengumumannya tinggal tunggu waktu. Kalau tak ada aral melintang, nama-nama anggota komite akan diumumkan pekan ini.

“Minggu ini lah jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir, tidak ada halangan,” ujar Pras di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia memastikan struktur komite tidak mengalami perubahan apa pun dari rencana awal. Susunannya tetap sembilan orang, lengkap dari ketua sampai anggota. “Tidak ada,” tegasnya ketika ditanya apakah ada revisi nama.

Yang menarik, Pras juga mengonfirmasi satu nama yang sebelumnya ramai disebut publik. Ya, Mahfud masih tercatat dalam struktur Komite Reformasi Polri. “Masih,” jawabnya singkat, menandakan nama itu belum dicoret dari daftar.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua, Kaget Air Pegunungan Ternyata Hasil Sumur Bor

Sebelumnya, pihak Istana sudah menyebut Presiden Prabowo Subianto sebenarnya telah mengantongi nama-nama calon anggota dan ketua komite. Namun, waktu pelantikannya masih dirahasiakan. Prasetyo sendiri meminta masyarakat bersabar. “Sudah ada nama-namanya. Tinggal menunggu diumumkan,” katanya.

Sedikit bocoran, Prasetyo menyebut komite ini akan diisi sembilan tokoh dengan latar belakang beragam, tapi semuanya punya satu kesamaan: kompetensi di bidang hukum dan kepolisian.

“Yang pasti adalah tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian,” ujarnya.

Dengan pengumuman yang tinggal menunggu hitungan hari, publik kini menanti apakah Komite Reformasi Polri ini bakal benar-benar jadi motor perubahan, atau sekadar jadi tim baru yang nasibnya seperti banyak komite lain—heboh di awal, tapi sepi di akhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News