Tangis Bos Gula di Persidangan: ‘Saya Hanya Ingin Bantu Negara, Tapi Kini Jadi Terdakwa’

Ilustrasi kasus korupsi gula impor 1200-ISTIMEWA (AI)-
Mereka menilai dakwaan jaksa terlalu berlebihan dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya di lapangan.
Kini, keempat terdakwa hanya bisa menunggu putusan majelis hakim, sambil berharap kebenaran bisa terungkap.
Antara Keadilan dan Rasa Kemanusiaan
Sidang kasus impor gula ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal manusia dan keluarga yang terdampak.
Pembelaan emosional Eka Sapanca membuka sisi lain dari dunia bisnis dan birokrasi — bahwa niat baik kadang bisa berbalik jadi bumerang ketika kebijakan tak berjalan semestinya.
Kini publik menanti, apakah majelis hakim akan melihat niat baik di balik tindakan mereka, atau tetap menjatuhkan hukuman seperti tuntutan jaksa.
Yang jelas, air mata Eka hari itu menjadi simbol betapa tipisnya batas antara “membantu negara” dan “disalahpahami oleh negara.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News