Mak Jreng! Pertamina dan SPBU Swasta Sepakat Jual Beli BBM, Ini Kata Bahlil Lahadalia

Mak Jreng! Pertamina dan SPBU Swasta Sepakat Jual Beli BBM, Ini Kata Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia 1200-@bahlillahadalia-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan kabar terbaru terkait kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan badan usaha swasta pengelola SPBU non-BUMN.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa sudah ada perjanjian resmi mengenai pembelian bahan bakar minyak (BBM) antara Pertamina dengan sejumlah pihak swasta.

Meski begitu, Bahlil belum menyebutkan siapa saja badan usaha yang terlibat dalam perjanjian tersebut.

Ia menegaskan bahwa kerja sama ini dilakukan berdasarkan prinsip business-to-business (B2B).

BACA JUGA:Tips Sehat: Buktikan Khasiat Rutin Makan Brokoli dan Kembang Kol, Penelitian Bilang Bisa Turunkan Tekanan Darah

“B2B antara Pertamina dengan swasta, mereka lagi kolaborasi. yang menurut saya dapat laporan, sudah beberapa yang sudah melakukan perjanjian,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 20 Oktober 2025.

Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah mendukung langkah kolaboratif antara BUMN energi dan pihak swasta untuk memperkuat distribusi BBM nasional.

Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mengatasi kekosongan pasokan BBM di beberapa SPBU swasta yang sempat menjadi sorotan publik.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa proses negosiasi jual beli BBM antara Pertamina dan SPBU swasta terus berjalan.

BACA JUGA:Catat Nih! Menkeu Beberkan Kunci Sukses Pemimpin Daerah Bertahan di Pemilu, Purbaya: Pasti Bisa Kepilih Lagi!

Menurutnya, jika semua berjalan lancar, SPBU swasta diperkirakan sudah kembali beroperasi penuh dengan pasokan BBM pada akhir Oktober 2025.

Laode menambahkan bahwa mekanisme kerja sama juga tengah mengalami perubahan agar lebih efektif dan fleksibel.

"Jadi terakhir kan kemarin lelang. Lelang itu basisnya menggunakan seluruh yang mengusulkan lelang satu kali. Nah, sekarang sedang dirubah mekanismenya. Jadi masing-masing badan perusahaan swasta nanti yang berkomitmen dengan Pertamina.

Jadi, gak satu dikumpul lagi. Jadi, nanti masing-masing di treatment satu-satu, karena ternyata begitu digabung tuh tiga masuk. Satu udah lolos, satunya mundur. Nah ini proses lelang ini kan nggak bisa terpecah-pecah, harus menyatu terus. Makanya sekarang diubah," papar Bahlil, dikutip pada hari Selasa, 21 Oktober 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News