Prabowo Turun Tangan Urus Menu MBG, Katanya Cukup Rp10 Ribu Bisa Dapat Ayam dan Telur

Prabowo Turun Tangan Urus Menu MBG, Katanya Cukup Rp10 Ribu Bisa Dapat Ayam dan Telur

Prabowo hitung sendiri anggaran makan bergizi gratis. Katanya Rp10 ribu cukup buat dua lauk: ayam dan telur, asal tak ada mark-up bahan baku.-Foto: IG @badangizinasional.ri-

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Prabowo Subianto tampaknya benar-benar detail soal menu makan bergizi gratis atau MBG. Menurut Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang, Prabowo bahkan menghitung sendiri bahwa dengan anggaran Rp10 ribu per porsi, anak-anak masih bisa menikmati dua jenis lauk seperti ayam dan telur.

“Beliau hitung sendiri, dan berkesimpulan bahwa dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur,” kata Nanik dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Agustus 2025.

Nanik menegaskan agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MBG tidak bermain-main dengan bahan baku. Ia memperingatkan agar tidak ada yang memotong atau menaikkan harga bahan secara fiktif demi keuntungan pribadi. “Jangan dipangkas, dan juga jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar seluruh unsur pelaksana di tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)—dari ahli gizi hingga kepala dapur—saling menjaga integritas dalam menjalankan program.

BACA JUGA:Golkar: Bahlil Diframing Jahat, Tapi Publik Sudah Tahu Mana Drama Mana Kerja Nyata

“Tolong semuanya saling mengingatkan, baik ahli gizi, akuntan, maupun kepala SPPG, untuk mengawal menu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Nanik menegaskan bahwa MBG bukan proyek untuk mencari cuan, melainkan bentuk nyata kasih sayang Prabowo terhadap anak-anak Indonesia. “Bapak Ibu semua, program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Pak Prabowo pada anak-anak Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Prabowo menginstruksikan agar setiap dapur MBG menyiapkan dua jenis lauk untuk setiap hidangan. Arahan itu disampaikan Nanik dalam Rapat Koordinasi Kejadian Menonjol Terkait Konsumsi MBG di Royal Kuningan Hotel, Jakarta. “Selain susu, harus ada dua jenis lauk, bukan satu,” katanya.

Lewat kebijakan ini, Prabowo ingin memastikan bahwa gizi anak-anak penerima manfaat benar-benar terpenuhi. Ia tak mau anak Indonesia sekadar kenyang, tetapi juga tumbuh sehat dengan asupan protein yang cukup setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News