Santri Demo Rumah Ridwan Kamil, Protes Ucapan Atalia Soal Dana APBN untuk Pesantren

Santri Demo Rumah Ridwan Kamil, Protes Ucapan Atalia Soal Dana APBN untuk Pesantren-@ataliapr-Instagram
POSTINGNEWS.ID -Puluhan santri menggelar aksi di depan kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025).
Mereka menuntut klarifikasi atas pernyataan Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil sekaligus anggota Komisi VIII DPR RI, terkait penggunaan dana APBN untuk pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo.
Massa aksi tiba sekitar pukul 15.25 WIB dengan konvoi kendaraan dan berjalan kaki menuju rumah pribadi Ridwan Kamil.
BACA JUGA:BGN Dapat Anggaran Rp335 Triliun untuk 2026, Jadi Lembaga Terkaya di Kabinet
Para peserta membawa berbagai spanduk dan poster yang memuat seruan agar pemerintah menghargai pesantren sebagai lembaga pendidikan bersejarah.
Menurut para santri, pernyataan Atalia dianggap menyinggung dan menunjukkan ketidakpekaan terhadap kontribusi pesantren dalam membangun karakter bangsa.
“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi pilar peradaban Indonesia,” seru salah satu orator di tengah aksi.
BACA JUGA:Prabowo Keceplosan Minta Ketemu Eric Trump, Memang Anak Trump Kerja Apa Sih?
Aksi berlangsung tertib dengan pengawasan aparat kepolisian setempat. Meski begitu, massa menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi hingga mendapatkan tanggapan langsung dari pihak yang bersangkutan.
Sebelumnya, Atalia meminta agar pemerintah mengkaji ulang penggunaan APBN dalam proyek perbaikan Pondok Pesantren Al Khoziny.
Ia berpendapat bahwa kebijakan semacam itu harus melalui proses yang transparan dan berkeadilan.
BACA JUGA:Media Korea Sindir Erick Thohir, Sebut Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Blunder Besar PSSI
Atalia menilai pengalokasian dana negara harus disertai mekanisme hukum yang jelas agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Ia menegaskan bahwa prinsip keadilan dan pemerataan harus menjadi dasar setiap kebijakan publik.
“Penggunaan APBN perlu dikaji ulang secara serius. Pemerintah harus memastikan agar kebijakan berjalan adil, transparan, dan sesuai aturan hukum,” kata Atalia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/10/2025).
Aksi para santri ini mencerminkan bahwa isu dana pesantren masih menjadi perhatian besar publik. Pemerintah dan wakil rakyat diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kebijakan fiskal dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News