Polisi Masih Selidiki Tersangka Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Polda Jatim: Mohon Bersabar..

Musala ambruk di sidoarjo -Harian Surya-Youtube
POSTINGNEWS.ID --- Polda Jawa Timur hingga kini masih belum mengumumkan siapa yang akan dijadikan tersangka dalam kasus robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny.
Perkembangan terbaru menyebutkan bahwa proses penyidikan masih terus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Meski gelar perkara telah dilaksanakan, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak ingin mengambil langkah terburu-buru tanpa data dan bukti yang kuat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa penyidik tengah bekerja secara mendalam untuk memastikan kebenaran dari setiap temuan di lapangan.
“Ini kami mohon bersabar karena ini masih berproses dan kami melihat bilamana kami memanggil saksi, ada dari keluarga korban yang sedang berduka ini akan mengganggu keluarga wali santri yang sedang berduka, kami mohon sekali pengertiannya,” ungkap Abast, pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025.
Menurut Abast, penyidik masih terus melangkah dengan prinsip kehati-hatian.
“Proses hukum tetap berjalan namun kami tentu tidak tergesa-gesa.” papar Abast.
Langkah ini diambil karena pihak kepolisian memahami situasi emosional para keluarga korban yang kehilangan sanak saudaranya akibat musibah tersebut.
BACA JUGA:Tanggapi Rencana Dana APBN untuk Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Menkeu Purbaya: Saya Belum Terima..
Lebih lanjut, Abast menyampaikan bahwa proses penyidikan belum selesai.
Penyidik terus memanggil sejumlah saksi, baik saksi baru maupun mereka yang sebelumnya sudah pernah diperiksa.
Tujuannya adalah untuk memperkuat rangkaian fakta dan memastikan kejelasan peristiwa.
“Ini masih berproses, artinya saksi yang dimintai di awal di proses penyelidikan, bisa saja di tahap penyidikan bukan merupakan saksi. kalau di awal masih lidik kami ingin mencari informasi awal, ingin mengetahui bukti apakah memang benar telah terjadi suatu peristiwa pidana sehingga kita mencari informasi di awal sebelum terjadinya tanggal 29 September 2025,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News