Tanggapi Rencana Dana APBN untuk Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Menkeu Purbaya: Saya Belum Terima..

Purbaya Yudhi Sadewa 1200-Oleh Fahdi Kasmiri - Karya sendiri, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=133645199-Wikipedia
POSTINGNEWS.ID --- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memberikan tanggapan soal rencana penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memperbaiki gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo yang ambruk.
Purbaya mengaku belum menerima laporan resmi terkait penggunaan dana negara untuk proyek perbaikan tersebut.
"Terus untuk pondok pesantren, pondok pesantren juga saya belum terima, saya baru baca di media aja kadang-kadang, (katanya) dibiayai APBN," ungkap Purbaya lewat daring dalam Media Gathering di Bogor, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025.
Ia juga menambahkan belum mengetahui pihak mana yang mengusulkan penggunaan APBN untuk pembangunan ulang pesantren itu.
BACA JUGA:Tersandung Lagi! Ammar Zoni Ketahuan Edarkan Sabu dan Tembakau Sintetis di Dalam Rutan Salemba
"Tapi saya belum tau siapa yang propose, seperti apa proposalnya saya belum tau, kita akan tunggu seperti apa proposalnya," papar Purbaya.
Pernyataan ini muncul setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa dana perbaikan sementara untuk ponpes tersebut akan bersumber dari APBN.
"Insyaallah cuma dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN," jelas Dody dalam konferensi pers di kantor Kementerian PU, pada hari Selasa, 7 Oktober 2025.
Menurut Dody, meski biasanya anggaran pembangunan pondok pesantren dikelola oleh Kementerian Agama, namun kondisi darurat seperti yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny membutuhkan tindakan cepat.
BACA JUGA:Amran Janji Tiga Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras
"Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya kontes itu ada di Kementerian Agama ya, cuman kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, juga ikut menyoroti insiden ini.
Ia menyatakan pemerintah akan berupaya mencari dana untuk memperbaiki bangunan pondok pesantren tersebut.
"Nanti kita carikan anggarannya. Sejauh mana dan seberapa anggarannya nanti akan kita umumkan, tapi tentu pemerintah seadanya dulu, belum bisa semuanya. Semampu anggaran yang kita miliki, kita akan lakukan upaya-upaya itu. Jumlahnya berapa itu kita belum tahu. Kepada masyarakat pesantren, mohon-mohon rezekinya tambah banyak pesantren ini, pemerintah ada anggaran. Tapi kita usahakan semaksimal mungkin ada anggaran untuk menangani, terutama yang rawan-rawan kecelakaan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News