Menkeu: Tarif 100 Persen AS untuk China Bisa Jadi Keuntungan bagi Indonesia

POSTINGNEWS.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai, kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengenakan tarif 100 persen pada barang-barang asal China dapat memberikan peluang ekonomi bagi Indonesia.

Menurutnya, situasi tersebut membuka ruang ekspor baru karena produk Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar AS.

“Kalau China kena tarif 100 persen, otomatis produk kita bisa lebih bersaing di sana. Jadi, Indonesia justru bisa diuntungkan,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (13/10/2025).

BACA JUGA:Puluhan Warga Serbu dan Bikin Onar di Mapolres Lumajang,18 Orang Diamankan polisi

Ia menjelaskan, meski ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi besar dunia itu dapat menimbulkan gejolak di pasar keuangan, dampak jangka panjang bagi Indonesia justru cenderung positif.

“Untuk IHSG mungkin ada sentimen campuran. Tapi secara fundamental, peluang ekspor kita meningkat karena barang dari China jadi lebih mahal,” katanya.

Kebijakan baru Trump disebut-sebut sebagai respons terhadap langkah Beijing yang membatasi ekspor mineral tanah jarang (rare earth) ke luar negeri, komponen penting dalam industri teknologi tinggi.

BACA JUGA:2 Pekerja Panti Jompo Di Bogor Disekap dan Disiksa

Purbaya menilai, jika pemerintah dan pelaku industri dapat membaca momentum ini, Indonesia bisa memperluas pangsa pasar produk manufaktur dan pertanian ke Amerika Serikat.

“Peluangnya cukup besar. Tinggal bagaimana kita manfaatkan momentum ini agar ekspor kita meningkat,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas fiskal dan moneter agar Indonesia tetap tangguh menghadapi dampak eksternal dari perang dagang global tersebut.*