DPR Soroti Kasus Keracunan Program MBG: Kritik Demi Keselamatan Anak, Bukan Politisasi

BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Serapan Anggaran MBG Lebih Baik dari Perkiraan, Tambahan Rp 28 Triliun Siap Digelontorkan

Kritik: Bentuk Ide Kritis untuk Perbaikan

Lebih jauh, Hairunnas menilai kritik DPR merupakan respons atas kegagalan teknis dan operasional yang nyata.

“Jika pemerintah atau lembaga pelaksana mengabaikan fakta itu, maka potensi risiko pada penerima—yakni anak-anak sekolah—menjadi nyata,” jelasnya.

Menurutnya, kritik DPR dalam kasus ini adalah bentuk ide kritis untuk mendorong perbaikan, bukan serangan destruktif. “Apalagi data soal SLHS justru dikeluarkan oleh Istana sendiri melalui KSP,” pungkasnya.

BACA JUGA:TEGAS! Prabowo Minta MBG Sediakan Menu Telur Rebus dan Ceplok, Apa Alasannya?

Kesimpulan

Sorotan tajam DPR terhadap MBG menunjukkan fungsi pengawasan legislatif berjalan sebagaimana mestinya. Ribuan anak yang menjadi korban keracunan sudah cukup menjadi alasan kuat bagi DPR untuk menuntut evaluasi serius.

Di tengah pro dan kontra, pesan penting yang muncul jelas: keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Kritik yang disampaikan bukan untuk melemahkan program, melainkan memastikan cita-cita mulia MBG benar-benar terwujud tanpa mengorbankan kesehatan generasi muda.