Tepuk Sakinah Kemenag Jadi Viral: Cara Unik Biar Calon Pengantin Lebih Siap Bangun Rumah Tangga

Tepuk Sakinah Kemenag Jadi Viral: Cara Unik Biar Calon Pengantin Lebih Siap Bangun Rumah Tangga

Sedang Viral Dikalangan Masyarakat! Ternyata Ada Alasan Dibalik Tepuk Sakinah Oleh Kementerian Agama!-@viralindulu-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Fenomena unik kembali ramai dibicarakan di media sosial, kali ini bukan soal tren joget TikTok atau challenge lucu, tapi datang langsung dari Kementerian Agama (Kemenag). Yup, Kemenag baru saja memperkenalkan sebuah inovasi kreatif bernama Tepuk Sakinah, yang belakangan jadi bahan obrolan warganet karena kemasannya yang ringan, seru, tapi sarat makna.

Beda dari pembekalan perkawinan yang biasanya terkesan kaku, Tepuk Sakinah hadir dengan format ala yel-yel lengkap dengan tepuk tangan dan syair sederhana. Konsepnya sederhana, tapi tujuannya besar: membantu calon pengantin lebih mudah mengingat lima pilar penting dalam membangun keluarga sakinah.

BACA JUGA:Viral! Pasangan Pengantin di Madura Terima Amplop Pernikahan Rp500 Juta

Pilar Rumah Tangga ala Tepuk Sakinah

Lewat gerakan ini, calon pengantin diajak untuk memahami prinsip dasar berumah tangga. Ada Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta dan berbuat baik), Musyawarah (diskusi bersama), dan Taradhin (saling ridha).

Dikemas dengan gaya interaktif, calon pasangan diharapkan bukan cuma mendengar teori, tapi juga menginternalisasi nilai-nilai itu dengan cara yang lebih fun dan membekas di ingatan.

BACA JUGA:Viral! Pernikahan Anak Gen-z Bikin Warganet 'Bingung': Abis Akad, Langsung Nongkrong di Kafe

Respon Warganet: Antara Serius dan Guyon

Di jagat maya, respons netizen terbagi dua. Sebagian menyebut cara ini sebagai terobosan segar yang bisa bikin pembekalan pernikahan jadi lebih hidup, anti ngantuk, dan lebih relate ke generasi muda.

“Lucu tapi bermanfaat banget. Jadi kalau lagi ribut sama pasangan, tinggal tepuk-tepuk aja biar inget lagi esensinya,” tulis seorang warganet di Twitter (X).

Tapi ada juga yang menanggapi dengan nada guyon. “Cocok nih buat jadi ice breaker di resepsi pernikahan, biar tamu ikut tepuk tangan juga,” cuit akun lain.

Terlepas dari komentar bercanda, mayoritas setuju bahwa metode ini lebih ramah untuk generasi sekarang yang cenderung suka dengan pendekatan kreatif ketimbang teori panjang.

BACA JUGA:Kemenag RI Bertabayun Cari Jalan Terbaik Bagi Warga yang Ibadah Hari Minggu di Tangerang

Lebih dari Sekadar Seremonial

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa Tepuk Sakinah bukan sekadar seremonial. Gerakan ini bisa jadi pengingat ketika konflik rumah tangga muncul, mengembalikan pasangan pada nilai cinta, ridha, dan musyawarah.

Selain itu, Kemenag juga menyusun materi bimbingan perkawinan (Bimwin) yang lebih komprehensif. Calon pengantin akan belajar banyak hal, mulai dari psikologi keluarga, manajemen keuangan, kesehatan reproduksi, hingga parenting modern.

Tidak berhenti di situ, Kemenag menyiapkan program lanjutan seperti Sekolah Relasi Suami-Istri (SERASI), layanan KOMPAK (Konsultasi, Mediasi, Pendampingan, Advokasi), hingga LESTARI (Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia). Tujuannya jelas: membangun fondasi rumah tangga yang sehat dan minim risiko perceraian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News