Kang Dedi Effect, Saat Jawa Barat Menyembah Sang Gubernur Konten

Fenomena politik Dedi Mulyadi mengguncang Jawa Barat! Elektabilitas KDM tembus 74 persen, menjadikannya “Gubernur Konten” yang mendominasi panggung politik.-Foto: IG @alleechulo-
Efeknya merembet cepat ke konstelasi kekuatan partai politik. Jika Pileg dilakukan hari ini, Gerindra melesat jadi jawara Jabar dengan 32,6 persen suara, meninggalkan Golkar (12,6 persen), PKS (7,2 persen), dan PDIP yang terpuruk di 5,8 persen.
Padahal, selama ini Jabar dikenal sebagai lumbung emas Golkar dan PDIP. Fenomena ini menegaskan adanya efek bandwagon KDM, publik Jabar memilih “ikut sang idola” ketimbang loyal pada bendera partai.
Namun, kejayaan ini bukan tanpa syarat. Karisma KDM dan konten-kontennya yang membius publik tak akan cukup lama memuaskan warga Jabar. Persoalan nyata seperti lapangan kerja, kemiskinan, dan kesejahteraan dasar masih menjadi tuntutan publik.
Jika program-program konkret tak segera menyeimbangi panggung konten, gelombang dukungan bisa berbalik arah, apalagi kultur politik Jabar terkenal cair, dinamis, dan figur-sentris.
Dedi Mulyadi telah mendisrupsi peta politik Jawa Barat. Publik menatapnya, partai-partai merapat padanya, dan elite nasional mulai meliriknya. Panggung 2029 mungkin belum resmi dibuka, tetapi jelas terlihat siapa yang sedang berdiri paling depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News