Bikin Dunia Kaget! Israel Akui Somaliland Merdeka, Peta Politik Afrika Timur Berubah Total?

POSTINGNEWS.ID --- Langkah mengejutkan datang dari Timur Tengah. Israel resmi menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Somaliland, keputusan yang langsung mengundang sorotan dunia internasional. Pengakuan ini diumumkan pada Jumat (26/12) dan dinilai membuka babak baru dalam dinamika geopolitik Afrika Timur yang selama ini relatif stagnan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi. Tak berhenti di situ, Netanyahu juga mengirim sinyal kuat soal hubungan bilateral dengan mengundang Abdullahi untuk berkunjung langsung ke Israel. Ini bukan sekadar gestur simbolik, tapi indikasi awal kerja sama jangka panjang.

BACA JUGA:Israel–Iran Makin Panas, Satu Ledakan Lagi Bisa Pecah Perang

Bukan Sekadar Pengakuan Politik

Israel menegaskan bahwa pengakuan terhadap Somaliland dibarengi dengan kesiapan membangun kemitraan lintas sektor. Bidang pertanian, kesehatan, teknologi, hingga ekonomi masuk dalam daftar prioritas kerja sama kedua pihak. Langkah ini menunjukkan bahwa Israel melihat Somaliland bukan hanya sebagai entitas politik baru, tapi juga mitra strategis di kawasan Afrika Timur.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut pengakuan ini sejalan dengan semangat Abraham Accords, kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara. Artinya, Somaliland kini masuk dalam orbit baru diplomasi Israel yang selama ini fokus memperluas jaringan mitra di luar kawasan tradisionalnya.

Menariknya, kedua pihak disebut telah menandatangani deklarasi pengakuan timbal balik, memperkuat legitimasi langkah politik tersebut. Ini bukan manuver sepihak, melainkan kesepakatan formal antar pemerintah.

BACA JUGA:Komunitas Yahudi Tondano Akui Pernah Ditawari Pindah ke Israel, Rabbi Baruch: Hanya Non-Formal

Somaliland Siap Masuk Abraham Accords

Dari sisi Somaliland, responsnya tak kalah tegas. Presiden Abdirahman Mohamed Abdullahi menyatakan wilayahnya akan bergabung dengan Abraham Accords. Menurutnya, langkah ini bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga kontribusi nyata terhadap perdamaian regional dan global.

Somaliland berkomitmen membangun kemitraan yang lebih luas dengan berbagai negara, sekaligus meningkatkan stabilitas kawasan Afrika Timur yang selama ini rentan konflik dan ketidakpastian politik. Dengan dukungan Israel, Somaliland berharap posisinya di panggung internasional semakin kuat.

BACA JUGA:Tegas! Erdogan Buat Surat Penangkapan Netanyahu dan 37 Pejabat Israel

Mengapa Somaliland Penting?

Somaliland sebenarnya telah mendeklarasikan kemerdekaan sejak 1991, memisahkan diri dari Somalia. Namun selama puluhan tahun, statusnya menggantung karena belum mendapat pengakuan resmi dari negara mana pun. Padahal secara de facto, Somaliland memiliki pemerintahan, mata uang, dan sistem politik sendiri yang relatif stabil dibanding Somalia.

Pengakuan Israel ini bisa menjadi efek domino. Negara lain kini berpotensi mengikuti langkah serupa, terutama jika melihat stabilitas politik dan posisi strategis Somaliland di jalur perdagangan Afrika Timur dan Laut Merah.

BACA JUGA:Presiden Lebanon ‘Nyalakan Mesin’ Perlawanan Ke Israel

Dampak Geopolitik yang Lebih Luas

Keputusan Israel jelas tidak berdiri sendiri. Pengakuan ini berpotensi memicu dinamika baru, baik di Afrika Timur maupun di dunia Arab dan Afrika. Ada yang melihatnya sebagai langkah diplomasi cerdas, ada pula yang menilainya sebagai strategi geopolitik Israel untuk memperluas pengaruh global.