Innalillahi, Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Jember Bertambah

Innalillahi, Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Jember Bertambah

Bencana Banjir Ancam Indonesia (Ilustrasi)--PMJ News


Jumlah Korban Jiwa Pasca Banjir yang melanda Wilayah Jember, Jawa Timur sejak Minggu 9 Januari 2022 kemarin Bertambah 1 Orang ||PMJ News

"Jember direndam banjir pasca hujan deras yang mengguyur di wilayah tersebut sejak Minggu 9 Januari 2022. Jumlah korban pun kembali bertambah lagi 1 orang."

JEMBER, POSTINGNEWS.ID - Banjir yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jember, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (9/1/22) mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Sebelumnya warga meninggal dunia diberitakan berjumlah satu orang pascakejadian. Informasi pada hari ini, Senin (10/1/22), korban meninggal bertambah satu orang sehingga total korban meninggal dunia berjumlah dua orang.

Selain korban meninggal dunia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember masih menyatakan satu warga lainnya hilang.

Petugas gabungan yang di bawah koordinasi Basarnas masih memastikan korban hilang dengan upaya pencarian. Sementara itu, banjir yang telah surut ini menyisakan sampah dan lumpur yang terbawa oleh banjir pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB tersebut.

BACA JUGA:Nah, Loh. Polda Jatim Membentuk Tim Khusus Respon Kejadian Viral Sesajen

BACA JUGA:Koplak! Pria Berpeci ini Melakukan Masturbasi di Jalan Umum, Videonya Viral di Medsos, Warganet: Gak Tahan Pak?

Petugas BPBD yang dibantu warga masih melakukan pembersihan material yang diakibatkan banjir. Warga terlihat membersihkan rumah maupun membantu untuk pembersihan fasilitas umum terdampak.

+++++

Laporan BPBD menyebutkan tujuh wilayah terdampak di tiga kecamatan yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji dan Ramigundam di Kecamatan Rambipuji serta Desa Kemiri dan Suci di Kecamatan Panti.

Korban terdampak banjir berjumlah 440 KK atau 1.668 jiwa. Catatan BPBD tidak ada pengungsian akibat peristiwa tersebut. Sedangkan data kerugian masih tetap, yaitu bangunan terdampak 440 unit rumah, tempat ibadah 3 unit dan tempat usaha 2 unit.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber