Suka Ngemil Singkong Rebus Sambil Ngopi? Hati-hati, Ini Risiko yang Jarang Diketahui!

Ngopi sambil nyemil singkong rebus sudah jadi kebiasaan banyak orang Indonesia.--IPB University
Ketiga, kombinasi pati dan serat tinggi pada singkong dengan efek stimulasi kafein bisa membuat sebagian orang mengalami rasa penuh, begah, atau kembung, terutama mereka yang memiliki sensitivitas lambung.
Jadi, untuk yang punya masalah seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), sebaiknya berhati-hati.
BACA JUGA:Indonesia Produsen Kopi Nomor 4 Dunia, Wapres Gibran: Kualitas Harus Terjaga
Efek kafein pada metabolisme
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan pelepasan hormon adrenalin, yang sementara menurunkan sensitivitas insulin.
Efeknya, kadar gula darah bisa naik sedikit lebih tinggi atau turun lebih lambat.
Meski begitu, bagi orang sehat efek ini tergolong ringan dan tidak membahayakan jika konsumsi kopi dibatasi sekitar 1–2 cangkir per hari tanpa gula berlebihan.
BACA JUGA:7 Tanaman Berbuah yang Bisa Ditanam di Dalam Rumah, Salah Satunya Kopi
Tips aman menikmati kopi dan singkong
Reisi menyarankan beberapa langkah praktis supaya tetap bisa menikmati kombinasi ini tanpa risiko berlebihan:
Minum kopi 30–60 menit setelah makan, bukan bersamaan, agar penyerapan zat gizi tidak terganggu.
Kombinasikan singkong dengan sumber protein, baik hewani maupun nabati, untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Hindari menambahkan gula berlebihan dalam kopi, terutama ketika dikonsumsi dengan makanan tinggi karbohidrat seperti singkong.
Bagi yang sensitif terhadap kafein, hindari minum kopi setelah pukul 14.00–15.00.
Untuk pemilik masalah lambung, minum kopi setelah makan, bukan saat perut kosong.
Kombinasi ini memang lezat dan akrab di keseharian, tapi sekarang kamu sudah tahu risiko yang sering tidak disadari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News