Wow! 149 Warga Rusia Berebut Belajar Bahasa Indonesia, Rela Ikut Kelas Online

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, menuturkan bahwa peminat BIPA terus bertambah dari tahun ke tahun.

Sejak 2015, pemerintah telah mengirimkan 2.213 pengajar BIPA ke berbagai negara untuk mendukung lebih dari 200 ribu pemelajar di 772 lembaga BIPA yang tersebar di 57 negara.

Program di Rusia sendiri pernah difasilitasi pada 2017–2020 dan kini kembali hadir dengan dukungan 7 pengajar BIPA yang akan mengajar secara daring pada level BIPA 1 hingga BIPA 6.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.

“Belajar bahasa Indonesia adalah langkah awal yang penting dalam mempererat hubungan Indonesia dan Rusia. Kita semua sedang membangun jembatan persahabatan melalui bahasa,” tegasnya.

BACA JUGA:Link Nonton Film Jack Ryan: Shadow Recruit, Agen Jenius CIA Ungkap Konspirasi Stabilitas Ekonomi Besar Rusia

Bagi peserta, kesempatan ini menjadi pengalaman yang istimewa. Seorang pemelajar dari kelas BIPA 4 mengungkapkan kegembiraannya:

“Saya senang bisa belajar bahasa Indonesia walaupun secara online. Saya berharap suatu hari nanti kami bisa bertemu langsung dengan guru dari Indonesia. Ini kesempatan luar biasa untuk lebih mengenal budaya Indonesia,” tuturnya.

Dengan makin besarnya minat warga asing mempelajari bahasa Indonesia, program BIPA menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan potensi ekonomi Indonesia di kancah internasional.

Antusiasme 149 warga Rusia yang rela mengikuti kelas daring ini menjadi bukti nyata bahwa bahasa Indonesia semakin mendunia.