Bukan Mitos! Ada Cabai yang 500 Kali Lebih Pedas dari Cabai Biasa Lho, Ini Penampakannya

Bukan Mitos! Ada Cabai yang 500 Kali Lebih Pedas dari Cabai Biasa Lho, Ini Penampakannya

Tahukah kamu, ada cabai paling pedas, bahkan 500 kali pedasnya dari cabai biasa?--IPB University

JAKARTA - Tahukah kamu, ada cabai paling pedas, bahkan 500 kali pedasnya dari cabai biasa?

IPB University kembali menghadirkan inovasi unggul di bidang pertanian dengan memperkenalkan varietas cabai super pedas bernama ‘Cabai Palurah IPB’. 

Inovasi ini merupakan hasil pengembangan Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof Muhammad Syukur, bersama tim peneliti.

Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai ini tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.

Di balik penampilannya yang eksotik, cabai Palurah menyimpan tingkat kepedasan ekstrim dan potensi biofarmaka yang luar biasa.

BACA JUGA:Iran Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 Israel Keempat, Pilot Belum Ditemukan

“Cabai ini kami beri nama ‘Palurah IPB’,” ungkap Prof Syukur dalam satu video IPB Pedia di kanal YouTube IPB TV. 

Ia menjelaskan bahwa cabai Palurah memiliki tingkat kepedasan 500 kali lebih pedas dari cabai besar biasa, bahkan lima kali lebih pedas dari cabai rawit terpedas yang ada saat ini.

Lebih lanjut, Prof Syukur mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada varietas nasional cabai super pedas yang dilepas secara resmi oleh Kementerian Pertanian.

 BACA JUGA:Punya Catatan Manis, Aldi Satya Mahendra Optimis Naik Podium di World Supersport 2025 Italia

“Yang sudah terdaftar baru varietas lokal seperti Katokkon dari Sulawesi Selatan. Cabai Palurah ini merupakan hasil perakitan khusus untuk memenuhi kebutuhan super pedas dan telah kami daftarkan untuk dilepas secara nasional,” jelasnya.

Tak hanya menjadi bumbu dapur, cabai ini juga menjanjikan manfaat lain di bidang kesehatan dan industri biofarmaka.

Cabai Palurah IPB juga berpotensi digunakan untuk produk seperti koyo cabai yang selama ini masih banyak diimpor.

“Di Toraja, Sulawesi Selatan, cabai seperti ini sudah digunakan untuk konsumsi segar dan olahan. Namun, dengan adanya cabai Palurah yang dirakit khusus, harapannya bisa memenuhi kebutuhan nasional baik untuk konsumsi maupun bahan biofarmaka,” tambah Prof Syukur.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya