70 Persen Protein Ceker Ayam Mengandung Kolagen, Buktikan Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit

70 Persen Protein Ceker Ayam Mengandung Kolagen, Buktikan Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit

Ceker ayam sering dikonsumsi sebagian masyarakat sebagai sumber kolagen alami. --RPA Sukahati

JAKARTA - Ceker ayam sering dikonsumsi sebagian masyarakat sebagai sumber kolagen alami. 

Namun, benarkah bagian tubuh ayam ini benar-benar kaya akan kolagen?

Prof Ono Suparno, dosen dan peneliti dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), IPB University, membenarkan bahwa ceker ayam mengandung kolagen dalam jumlah tinggi. 

Ia menyebutkan, sekitar 70 persen dari total kandungan protein dalam ceker ayam adalah kolagen.

BACA JUGA:Iran Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 Israel Keempat, Pilot Belum Ditemukan

“Kolagen adalah protein struktural penting yang berperan dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kepadatan kulit, tulang, tendon, otot, serta ligamen,” ujarnya.

Selain kolagen, ceker ayam juga mengandung nutrisi lain seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin A, folat, magnesium, dan vitamin E.

Nutrisi-nutrisi tersebut ikut mendukung manfaat kesehatan dari konsumsi ceker ayam.

BACA JUGA:Punya Catatan Manis, Aldi Satya Mahendra Optimis Naik Podium di World Supersport 2025 Italia 

Meski demikian, Prof Ono mengingatkan pentingnya mengonsumsi ceker ayam secara seimbang.

Ia menyarankan agar konsumsi ceker ayam tetap diimbangi dengan sumber gizi lain, dan diolah dengan cara sehat seperti direbus menjadi sup kaldu, agar kandungan kolagen tetap terjaga dan lebih mudah diserap tubuh.

Ia juga menjelaskan bahwa selain ceker ayam, ada sumber kolagen alami lain yang murah dan mudah diperoleh, seperti kaldu tulang dari ayam, sapi, atau ikan, kulit dan kepala ikan, putih telur, serta bagian ayam lain seperti leher dan tulang rawan.

BACA JUGA:Punya Catatan Manis, Aldi Satya Mahendra Optimis Naik Podium di World Supersport 2025 Italia

Namun, ia memberi peringatan bahwa konsumsi ceker ayam secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa risiko yang disebutkan antara lain peningkatan kadar kolesterol, kandungan lemak jenuh dan lemak trans jika digoreng.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler