Hati-hati Kalau Kamu Punya Diabetes, Otak Bisa Menipis Diam-diam

Hati-hati Kalau Kamu Punya Diabetes, Otak Bisa Menipis Diam-diam

Ilustrasi Diabetes: Orang yang hidup dengan diabetes tipe 2, terutama yang sudah lanjut usia, ternyata berisiko mengalami penurunan struktur otak tanpa disadari.-ilustrasi-Pixabay

Studi-studi sebelumnya sudah menunjukkan bahwa penyakit ini bisa berdampak besar pada sistem sirkulasi darah dan otak.

Yang menjadi tantangan, banyak penderita diabetes tidak menyadari dampak ini karena gejalanya tidak langsung terasa.

Padahal, penurunan ketebalan otak bisa berdampak pada munculnya gangguan ingatan, sulit fokus, hingga peningkatan risiko demensia.

Profesor Meredith N. Braskie, salah satu peneliti, menambahkan bahwa perbedaan dampak berdasarkan ras dan etnis menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih personal.

BACA JUGA:Cek Harga Emas Antam Hari Ini, Lagi Jatuh!

“Kita perlu lebih memahami bagaimana berbagai faktor risiko saling memengaruhi kesehatan otak tiap individu,” ujarnya.

“Itu adalah langkah awal menuju perawatan yang lebih tepat dan menyeluruh.”

Penelitian ini merupakan bagian dari proyek besar bernama HABS-HD, studi paling komprehensif tentang Alzheimer dan demensia pada populasi yang beragam.

Proyek ini mengumpulkan data penting melalui wawancara, tes fungsi tubuh, pengambilan darah, tes kognitif, MRI otak, hingga pemeriksaan laboratorium.

Arthur W. Toga, Direktur Stevens Institute for Neuroimaging (Stevens INI), menjelaskan bahwa proyek berskala besar seperti HABS-HD sangat penting untuk menemukan hubungan tersembunyi seperti antara diabetes tipe 2 dan kesehatan otak.

“Data yang kami kumpulkan memungkinkan penemuan-penemuan penting, seperti kaitan diabetes dengan penipisan korteks otak ini,” jelasnya.

“Dan ini jadi bukti pentingnya inisiatif global dan kolaboratif dalam memahami kesehatan otak secara menyeluruh.”

Dari hasil riset ini, satu hal menjadi jelas: mengelola diabetes dengan baik bukan hanya soal mencegah komplikasi fisik seperti luka atau gangguan jantung.

Tapi juga soal melindungi otak dari kerusakan jangka panjang yang diam-diam bisa terjadi.

Jadi, jika kamu atau orang terdekatmu hidup dengan diabetes tipe 2, jangan anggap enteng pengelolaan gula darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News