Ada 4 Hal Pemicu Gelombang Ke-3 Covid-19 di Indonesia, Siti Nadia Tarmizi Minta Masyarakat Tetap Waspada Varian Delta!

Ada 4 Hal Pemicu Gelombang Ke-3 Covid-19 di Indonesia, Siti Nadia Tarmizi Minta Masyarakat Tetap Waspada Varian Delta!

Siti Nadia Tarmizi Menyebut Ada 4 Faktor Pemicu Gelombang Ke-3 Covid-19 di Indonesia, Varian Delta Harus Diwaspadai--Dok. FK-UI

BACA JUGA:Heboh! Niat Menagih Hutang, Debt Collector ini Malah Kena Parang Hingga Terjadi Kecelakaan di Jalan, Gini Kronologinya!

Prediksi jumlah epidemiologi, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia akan terjadi sejak Desember 2020 hingga Januari 2021.

Hal senada disampaikan menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin yang menyebut bahwa kasus covid-19 memang sudah menurun, tapi masyarakat harus tetap waspada. 

Intinya, Budi mengingatkan, jangan sampai kita terbuai dengan kondisi saat ini, justru malah abai dengan prokes yang memicu lonjakan ketiga.

"Memang kasus positif sudah menurun tapi kita tetap ekstra waspada, terutama menghadap Liburan Natal dan Tahun Baru 2022," terang Budi.

BACA JUGA:Menohok! Ferdinand Hutahaean Kritik Anies Baswedan Soal Reuni Akbar PA 212: Jika Masih Mau Berpikir Waras!

Keterangan ini disampaikan Menkes usai mengikuti rapat terbatas yang membahas evaluasi penerapan PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (15/11/2021).

Dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, hadir juga Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Jangan sampai terjadi lonjakan berikut, atau lonjakan ketiga penyebaran Covid-19," tutur Budi.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi yang menekankan lima provinsi yang jumlahnya kasus sudah mulai melandai.

BACA JUGA:Tanggapan Kepala Greenpeace Indonesia Pasca Dilaporkan Husin Shahab ke Polisi, Leonard: Ini Kesalahpahaman!

Selain itu, lanjut Menkes, ada beberapa indikasi mulai ada kenaikan kasus di antara lima provinsi tersebut agar terus dimonitor secara ketat, kelima provinsi ada di Jawa.

Menkes juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) agar dilakukan surveilan (pengawasan) secara ketat.

Terkait vaksinasi, Budi menjelaskan bahwa dari target vaksinasi 208 juta orang, sebanyak 60 persen masyarakat sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan 40 persen masyarakat telah mendapatkan suntikan dosis lengkap.

Di akhir tahun, lanjut Budi, pihaknya memperkirakan total suntikan vaksin dapat mencapai 290 sampai 300 juta suntikan dengan perkiraan 78 persen dari target populasi mendapatkan suntikan dosis pertama dan 60 persen mendapatkan dosis lengkap.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: kemenkes ri