Rebahan Memang Sangat Nyaman, Tapi Hati-hati Bisa Kena Penyakit Ini

Rebahan Memang Sangat Nyaman, Tapi Hati-hati Bisa Kena Penyakit Ini

Rebahan tidur-stockking-Freepik

"Kaum-kaum mager baiknya itu (perbanyak gerak). Semuanya sih bisa risk-nya meningkat. Sakit jantung dan lain-lain. Jadi olahraga teratur, aktivitas fisik, tadi juga diabetes juga," lanjut dr. Adistra.

Selain mengadopsi gaya hidup yang lebih aktif, dr. Adistra Imam Satjakoesoemah juga menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Menurut dr. Adistra, pola makan yang sehat berperan penting dalam menekan risiko terkena pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi porsinya untuk mengurangi risiko BPH. 

BACA JUGA:Hati-hati! 3 Hal Ini Bisa Bikin BPJS Auto Tidak Aktif

Makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging merah dan produk olahan susu, bisa berdampak negatif pada kesehatan prostat. 

Mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon yang berhubungan dengan pembesaran prostat.

Selain itu, dr. Adistra merekomendasikan untuk membatasi asupan makanan yang tinggi garam dan gula. 

Makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bersoda sering kali mengandung kadar garam dan gula yang tinggi, yang dapat memicu peradangan dan berkontribusi pada pembesaran prostat.

BACA JUGA:RESMI! Xavi Hernandez Tidak Akan Melatih Barca untuk Musim Depan, Barcelona Punya Pilihan Baru

Sebagai gantinya, dr. Adistra menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan serat. 

Buah-buahan dan sayuran segar, terutama yang berwarna merah dan oranye seperti tomat dan wortel, mengandung likopen dan beta-karoten yang baik untuk kesehatan prostat. 

Kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 juga dapat membantu menjaga kesehatan prostat.

Minum cukup air putih dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol serta berkafein juga dianjurkan. 

Alkohol dan kafein dapat mengiritasi prostat dan memperburuk gejala BPH. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: