Hati-hati! 3 Hal Ini Bisa Bikin BPJS Auto Tidak Aktif

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Peserta yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan memiliki akses eksklusif ke jaringan layanan kesehatan yang luas sebagai bagian dari keanggotaan mereka. 

Namun, sebuah pengingat penting adalah bahwa keanggotaan dalam program ini dapat mengalami perubahan status. 

Perubahan status itu dapat mengakibatkan sementara atau permanen menjadi tidak aktif.

Oleh karena itu, berikut ini 3 hal yang perlu diperhatikan yang bisa menyebabkan BPJS jadi tidak aktif, simak dibawah ini:

penyakit yang tidak dicover bpjs-Ilustrasi-Pixabay

1. Mencapai usia 21 tahun

Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dalam BPJS Kesehatan memiliki kewajiban dan hak untuk memperluas cakupan keanggotaan mereka kepada anggota keluarga, termasuk pasangan resmi dan hingga tiga anak. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa ada batasan terkait usia anak yang diikutsertakan dalam keanggotaan orangtua.

Sesuai dengan ketentuan, anak yang telah mencapai usia 21 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal tidak lagi memenuhi syarat untuk tetap menjadi peserta BPJS Kesehatan sebagai bagian dari keanggotaan orangtuanya. 

BACA JUGA:Kaca Lampu Mobil Mulai Menguning dan Kusam? Ini 3 Tips Bersihkannya, Simpel!

Dalam situasi ini, langkah yang dapat diambil adalah dengan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan mandiri bagi anak yang telah mencapai usia tersebut.

Dengan memiliki kartu BPJS Kesehatan mandiri, anak yang berusia 21 tahun dapat memastikan bahwa mereka tetap tercakup dalam jaminan kesehatan secara independen, terlepas dari status keanggotaan orangtua mereka dalam program BPJS Kesehatan. 

Ini memastikan bahwa mereka tetap memiliki akses ke layanan kesehatan yang diperlukan tanpa terganggu oleh perubahan status kepesertaan orangtua. 

Dengan demikian, pembuatan kartu BPJS Kesehatan mandiri untuk anak yang telah mencapai usia 21 tahun menjadi penting untuk memastikan kelangsungan perlindungan kesehatan mereka.