Waduh! Universitas Columbia Umumkan Ancaman Pengeluaran Bagi Mahasiswa yang Mendukung Palestina

Waduh! Universitas Columbia Umumkan Ancaman Pengeluaran Bagi Mahasiswa yang Mendukung Palestina

Foto pemandangan Columbia University-@columbia-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa yang terlibat dalam aksi pro-Palestina yang menduduki gedung kampus sebagai bentuk protes.

Ancaman tersebut diumumkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan akibat protes mahasiswa di kampus.

Langkah tegas ini menegaskan bahwa mereka bertindak tegas dalam menjaga ketertiban dan kewibawaannya, serta menegaskan komitmennya terhadap kebijakan internal yang melarang tindakan-tindakan yang mengganggu kegiatan akademik.

BACA JUGA:Beginilah Reaksi yang Dialami Tubuh Saat Kita Konsumsi Gula, Agak Ngeri Ya!

Tindakan ini memunculkan perdebatan terkait kebebasan berekspresi dan hak untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial, menyoroti kompleksitas antara kebebasan berpendapat dan kewajiban terhadap tata tertib institusi.

Suasana di Universitas Columbia menjadi semakin tegang pada Selasa, 30 April 2024, ketika serangkaian tindakan protes memanas, dipicu oleh larangan pemerintah terhadap demonstrasi mahasiswa.

Orang-orang bertopeng dengan cepat mengambil langkah-langkah radikal dengan memecahkan jendela dan memblokir pintu-pintu gedung kampus.

Dalam menghadapi situasi yang semakin memanas, juru bicara kampus, Ben Chang pada waktu lalu dengan nada tegas menyampaikan, "Mahasiswa yang menempati gedung kampus akan dikeluarkan,” ucapnya.

BACA JUGA:Muncul Gejala Tipes di Tubuh? Makan 3 Buah Ini untuk Meredakannya

Kampus telah memberikan ultimatum kepada para demonstran untuk meninggalkan gedung secara damai dan menyelesaikan semester mereka, tetapi kebanyakan dari mereka menolak tawaran itu.

Sebagai hasilnya, sejak Senin 29 April para demonstran telah di-suspend dari aktivitas kampus dan mereka tidak diizinkan masuk ke ruang akademis atau rekreasi, hanya diperbolehkan masuk ke tempat tinggal mereka.

Bagi mahasiswa senior, ini adalah pukulan telak karena tidak memenuhi syarat untuk kelulusan mereka, dalam pertemuan dengan pihak administrasi, terjadi diskusi sengit antara para demonstran yang bertekad memperjuangkan hak mereka dan pihak otoritas kampus yang bersikeras menegakkan aturan.

Suasana kampus pun tegang dengan ketegangan yang terasa di udara, menciptakan situasi yang sulit bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: