Anak Kecanduan Gadget? Ini 8 Cara Mengatasinya

Anak Kecanduan Gadget? Ini 8 Cara Mengatasinya

Anak kecanduan gadget-freepik-Freepik

BACA JUGA:Buah Hati Tercinta Demam? Cek Darah Kalau Sudah Begini

6. Perbanyak Komunikasi Dengan Anak Tanpa Melibatkan Gadget

Perbanyak komunikasi dengan anak seperti bercerita mengenai hal-hal kecil bisa membuat anak tidak berfokus pada gadget selain itu juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasinya.

Untuk anak yang sudah terlanjur kecanduan gadget, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah membatasi penggunaannya terlebih dahulu setelah anak bisa fokus pada kamu barulah perbanyak komunikasi tersebut.

Hal ini tentunya bukan hal yang mudah ya, karena beberapa anak bukanlah tipe yang suka berbicara apalagi jika tidak dibiasakan sedari dini.

BACA JUGA:Memasuki Akhir Ramadan, Ini Besaran Zakat Fitrah di Beberapa Daerah Indonesia

7. Terapkan Wilayah Bebas Gadget

Kamu bisa mulai membiasakan anak tanpa gadget mulai dari memintanya untuk tidak memakai di tempat-tempat yang sudah kamu tentukan.

Tempat yang bisa kamu pilih misalnya ruang makan, ruang bersantai keluarga, atau juga kamar tidur. Sebagai gantinya kamu bisa meletakkan mainan yang sesuai dengan umur anak ditempat-tempat tersebut.

Hal ini harus diterapkan oleh semua orang yang ada dirumah mulai dari kamu sebagai orang tua, kakek dan nenek yang sedang berkunjung bahkan sanak saudara dan tamu yang berkunjung.

BACA JUGA:Ini Dia Jenis Keju Tersehat di Dunia yang Bisa Kamu Makan, Manfaatnya Bukan Main-main!

8. Beri Mainan Yang Sesuai Dengan Umur

Daripada memberinya gadget sebagai sarana permainan utama, ada baiknya kamu memberikan mainan dalam bentuk nyata yang bisa dimainkan sesuai dengan umurnya.

Mainan yang bisa kamu berikan adalah krayon, puzzle, mainan blok serta buku gambar untuk anak usia 1 sampai 3 tahun, untuk anak yang umurnya lebih dari itu kamu bisa menyesuaikannya dengan umur anak tersebut, kalau kamu bingung mainan apa yang cocok untuk anak diusia tertentu, kamu bisa bertanya pada dokter anak atau orang yang lebih ahli dalam bidangnya.

Kamu juga bisa ikut bermain permainan yang kamu berikan pada anak, misalnya mainan profesi dokter, kamu dan anak bisa bermain sebagai dokter dan pasien.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: