Ridwan Kamil Tegak Lurus dengan Golkar dan Airlangga

Ridwan Kamil Tegak Lurus dengan Golkar dan Airlangga

Ridwan Kamil-@ridwankamil-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tetap konsisten dalam mendukung Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
 
Meskipun Ridwan Kamil baru-baru ini menjadi kader Partai Golkar, ia tampaknya tidak tertarik menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, seperti yang diusulkan oleh PDI Perjuangan.
 
Ridwan Kamil, yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, menyatakan bahwa ia tidak tergoda dengan kabar tersebut.
 
Ia menyatakan bahwa ia tetap mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden karena ia adalah anggota Partai Golkar.
 
"Sampai hari ini saya mendukung Pak Airlangga," ungkap Ridwan Kamil, Kamis (13/7).
 
 
Ridwan Kamil menekankan bahwa dalam politik selalu ada dinamika, namun ia akan tetap patuh terhadap keputusan partai dan Airlangga Hartarto.
 
Ridwan Kamil menegaskan bahwa pernyataannya tidak bisa dijadikan kesimpulan.
 
Ia mengatakan bahwa ia akan mengikuti arahan dan tetap patuh terhadap Airlangga Hartarto dan Partai Golkar.
 
Ia juga enggan berspekulasi mengenai kemungkinan dirinya ditugaskan oleh Partai Golkar untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2024.
 
Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia tidak bisa membuat perkiraan atau spekulasi semacam itu.
 
 
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan bahwa PDI-P akan menentukan calon wakil presiden (cawapres) melalui pengumuman oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
 
Hasto juga mengakui bahwa Ridwan Kamil masuk dalam daftar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
 
Namun, Ridwan Kamil tetap memilih untuk mendukung Airlangga Hartarto dan tidak terpengaruh oleh kabar tersebut.
 
Hasto juga menyinggung bahwa ada beberapa nama lain yang pernah disebut oleh Presiden Jokowi sebagai bakal cawapres, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Basuki Hadimuljono, dan lain-lain.
 
"Apa yang saya sampaikan tadi betul," ujarnya.
 
 
Namun, Hasto menegaskan bahwa semua nama tersebut masih dalam tahap kajian dan pengkajian tersebut dilakukan secara dinamis.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: