Pidato Capresnya Salah Comot Data, PDIP Tuntut Sikap Tegas Nasdem ke Anies: 'Angkat Kaki dari Kabinet Atau...'

Pidato Capresnya Salah Comot Data, PDIP Tuntut Sikap Tegas Nasdem ke Anies: 'Angkat Kaki dari Kabinet Atau...'

Gilbert Simanjuntak.-Foto: Istimewa-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pidato bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, pada perayaan Milad PKS ke-21 beberapa waktu lalu masih terus mendapat sorotan.

Terbaru datang dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gilbert Simanjuntak. Dia menuntut sikap tegas dari Partai Nasdem untuk memberikan sanksi kepada capresnya.

Pasalnya, Anies dinilai telah salah menyampaikan data tentang pembangunan jalan era pemerintahan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagaimana tertera dalam Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA:Anies Ngaku Terima Banyak Kekhawatiran Gegara Jokowi Cawe-cawe, Waketum PPP Nyeletuk: 'Jangan Lebay!'

Anies dalam pidatonya menyebut kalau Pemerintahan Jokowi tidak menghasilkan pembangunan jalan non berbayar yang signifikan secara kuantitatif dibanding SBY.

Namun, pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta yang telah menyebabkan kegaduhan itu nyatanya tidak mendapat respons dari Nasdem.

Padahal, partai Surya Paloh ini diketahui pernah bertindak tegas ketika salah satu kadernya melontarkan pernyataan yang memojokkan pemerintah.

Adalah Zulfan Lindan yang kalah itu menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Adukan Pidato Hoaks Anies ke Bareskrim, GP Center Desak Politisi Tak Sebar Kebohongan

Pada kasus itu, Nasdem justru mengambil tindakan dengan memecat Zulfan sebagai bentuk dukungan mereka kepada pemerintah.

"NasDem mengambil sikap memecat yang bersangkutan walaupun sebagai salah satu deklarator berdirinya NasDem sebagai partai. Pernyataan NasDem adalah tetap mendukung dan mengawal pemerintahan saat ini hingga berakhir di 2024," ujar dalam rilis resminya, dikutip Jumat, 2 Mei 2023.

Gilbert lantas mempertanyakan arah sikap Nasdem kepada pemerintah, apakah mendukung atau sebaliknya. Sebab, hingga kini partai pengusung Anies itu masih bungkam dengan ulah capresnya.

"Sekarang Anies berkata yang berbeda dengan apa yang disampaikan NasDem. Anies melihat soal kesinambungan pembangunan bukan isu dalam Pemilu 2024, sementara Nasdem ada dalam kabinet saat ini dan ikut membangun apa yang ada," kata Gilbert.

BACA JUGA:Jisoo Blackpink Positif Covid-19, Batal Tampil di Osaka!

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya