Adukan Pidato Hoaks Anies ke Bareskrim, GP Center Desak Politisi Tak Sebar Kebohongan

Adukan Pidato Hoaks Anies ke Bareskrim, GP Center Desak Politisi Tak Sebar Kebohongan

Relawan GP Center kembali mengadukan Anies Baswedan ke Mabes Polri terkait pidato hoaks pada Milad PKS ke-21.-Foto: Dok. GP Center-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Relawan GP Center kembali mengadukan Anies Baswedan ke Mabes Polri terkait dugaan pidato hoaks yang diucapkan Anies saat Milad PKS pada Minggu, 20 Mei 2023.

Sekjen GP Center, Bima Muttaqa bersama dengan tim relawan lainnya, datang ke Mabes Polri untuk membawa bukti-bukti ke Bareskrim pada Senin, 29 Mei 2023.

"Barang bukti sudah lengkap. Kami pun sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian. Ini adalah langkah kami dalam melawan hoaks dan tentu kami menganjurkan agar tiap pejabat dan tokoh publik tidak menyebar hoaks yang membuat kegaduhan," kata Bima.

"Berkas aduan sudah masuk dan diterima kita tunggu proses dari kepolisian," sambungnya.

BACA JUGA:Ngaku Tak Suka Lari-lari, Anies Kena Sindir Balik: 'Jangan Modal Gagasan Doang, Harus Kuat Jasmani'

Sebelumnya, Bima membantah bahwa GP Center ditolak oleh pihak Bareskrim.

"Bukan ditolak, polisi menganjurkan kami membuat pengaduan masyarakat agar berkas bisa dikaji secara mendalam, sebab tokoh yang kami adukan adalah sosok capres. Tidak ditolak, sekarang buktinya sudah diterima dan mereka menyambut laporan kami," tegas Bima.

Sebelumnya GP Center menggugat Anies Baswedan karena salah memberikan informasi terkait pembangunan jalan tak berbayar di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kementerian PUPR sendiri sudah memberi klarifikasi bahwa apa yang dinyatakan oleh Anies adalah keliru.

BACA JUGA:Buntut Pidato Milad PKS ke-21, GP Center Desak Anies Baswedan Minta Maaf

Bima sendiri meminta agar Anies tidak mengadu domba antara Jokowi dan SBY.

"Kalau mau adu, silahkan adu keberhasilan program pak Jokowi dengan program Anies sendiri, jangan ke program SBY, jangan bikin kegaduhan publik," tegasnya.

Bima juga mengatakan bahwa mereka datang untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan hoaks bukan untuk menjegal Anies Baswedan atau siapa pun.

"Kami sepakat agar pemilu kali ini diwarnai dengan adu gagasan dan pemikiran. Tapi jangan sampai capres atau caleg dalam kampanyenya menghasut publik dengan data-data hoaks. Mari kita sambut pesta demokrasi mendatang dengan riang gembira untuk Indonesia yang lebih ceria," pungkas Bima.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: