Fakta-fakta Pemilik Asli Rubicon Mario Dandy: dari Penerima BLT hingga Bekerja Sebagai Cleaning Service!

Fakta-fakta Pemilik Asli Rubicon Mario Dandy: dari Penerima BLT hingga Bekerja Sebagai Cleaning Service!

Pemilik asli Rubicon Mario Dandy terdaftar sebagai penerima BLT dan berprofesi cleaning service.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap perkembangan kasus kepemilikan mobil Rubicon yang kerap dipamerkan anak mantan pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo.

KPK mengatakan, Rubicon itu bukanlah milik Rafael Alun. Fakta ini terungkap berdasarkan penelusuran terhadap surat kepemilikan kendaraan yang mencantumkan nama Ahmad Saefudin (AS) sebagai pemilik mobil mewah tersebut.

KPK mengaku sudah memperoleh sejumlah informasi tentang Ahmad Saefudin. Ia diketahui bekerja sebagai cleaning service yang dulunya tinggal di sebuah gang sempit bernama Gang Jati, Mampang Prapatan.

BACA JUGA:Mario Dandy Ajari Shane Trik Licik Bawa Rubicon ke Tol Tanpa Bayar: 'Ini Caranya'

Menurut keterangan Ketua RT 01/RW 01, Gang Jati, Mampang Prapatan, Kamso Badrudin, AS merupakan warga dengan ekonomi menengah ke bawah. Bahkan, ia tergolong sebagai orang tidak mampu.

Oleh sebab itu, Kamso mengaku terkejut saat mendengar kalau mantan warganya itu tercantum sebagai pemilik mobil mewah seharga miliaran rupiah.

Kamso juga menyayangkan sikap oknum yang tega memanfaatkan identitas pribadi AS secara diam-diam. Menurutnya, itu adalah perbuatan tak bertanggung jawab.

"Saya baru dengar kalau dia pemilik mobil Rubicon tersebut. Kayaknya gak mungkin banget dan gak tahu kalau identitasnya dipakai oleh pihak tidak bertanggung jawab," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

BACA JUGA:Trending! Intip Harga Jeep Rubicon Bekas dan Baru

Selain itu, Kamso mengungkapkan bahwa AS masih terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Alasan ini pula yang membuatnya tak mempercayai informasi tentang kepemilikan Rubicon atas nama AS.

"Dia sudah pindah dari sini sejak tahun 2008, tapi masih ada komunikasi sama saya karena dia masih dapat bansos atau BLT, terakhir setelah Covid tahun 2022 masih dapat. Kalau dibilang hidupnya memang agak susah secara perekonomian," tuturnya.

Menurut Kamso, AS masih sering berkomunikasi dengannya meski sudah pindah. Ini lantaran dirinya masih menjadi penerima bansos.

Ia bahkan datang ke rumah Kamso untuk mengambil bansos atau BLT tersebut.

BACA JUGA:Status Baru Perempuan AG dalam Kasus Penganiayaan David, Polisi: Meningkat Jadi Pelaku

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya