Anies Kena Sentil Hasto PDIP Gegara Kerap Wara-wiri Safari Politik Sendirian: 'Nanti Banyak Utang!'

Anies Kena Sentil Hasto PDIP Gegara Kerap Wara-wiri Safari Politik Sendirian: 'Nanti Banyak Utang!'

Hasto PDIP blak-blakan menyebut safari politik Anies Baswedan di Surabaya sepi penyambut.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan kembali mendapat kritikan karena dianggap sering melalukan safari politik.

Terbaru, ia mengunjungi Lampung untuk melanjutkan roadshow politik kelilingnya yang dibungkus dengan istilah silaturahmi kebangsaan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, diberondong pertanyaan soal kemungkinan partainya akan khawatir dengan pergerakan safari politik Anies Baswedan sebagai upayanya memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

BACA JUGA:Demokrat dan PKS Kompak Bela Anies Baswedan dari Peristiwa Mundurnya Kuda Delman

Hasto menegaskan, partainya fokus melakukan safari politik secara kolektif atau bersama-sama. Ia mengatakan, semua kader akan diterjunkan untuk bertatap muka secara langsung dengan masyarakat.

"Bagi PDI Perjuangan, calon (presiden) ini kan tidak berdiri sendiri, bergerak kemana-kemana," kata Hasto di sekolah partai DPP PDIP Jakarta belum lama ini.

Hasto juga diduga menyindir soal adanya pihak yang bergerak sendiri dalam urusan pencapresan. Menurutnya, jika capres bergerak sendiri dan tidak secara kolektif, situasi itu hanya menimbulkan banyak utang.

"Jadi pergerakannya (capres dari PDIP) kolektif, bukan orang per-orang. Kalau (capres) orang per-orang sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang," imbuhnya.

BACA JUGA:Presiden PKS: 'Anies Sosok Pemimpin Bangsa yang Menyatukan'

Hasto sesumbar menyebut partainya sudah membuktikan kesuksesan mereka. Terlihat dalam kemenangan pemilu dua kali berturut-turut dan berhasil mengantar Jokowi menjadi presiden dua periode beruntun.

Pencapaian itu masih ditambah dengan catatan baik PDIP, dimana partai berlambang banteng itu sukses meraih kemenangan di 18 provinsi sekaligus dalam Pemilu 2019.

"Sudah dibuktikan ketika Bapak Jokowi dicalonkan pada (Pemilu) tahun 2014 dan 2019. Terbukti PDIP mampu menang di 18 Provinsi di tahun 2019," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Hasto menandaskan bahwa keputusan PDIP dalam menentukan capres 2024 ada di tangan Megawati. Karena itu, PDIP tidak merasa panik dan terburu-buru dalam mendeklarasikan capres.

BACA JUGA:Demokrat Tak Ikut Langkah PKS Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Bakal Calon Presien, AHY: 'Sikap Kami Sudah Sangat Jelas'

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: