Terkuak! Gegara Duit Kurang, Pria di Depok ini Pukuli Istri Hingga Babak Belur, Netizen pun Colek Akun Polisi
Terkuak! Penyebab Pria di Depok Pukuli Istrinya di Jalan, Gegara Duit Kurang?-Instagram-Instagram
"Pelaku (awalnya) bertiga istri dan anak berboncengan sepeda motor berencana mau ke tempat konsultasi dokter ketergantungan obat," ujar Iptu Tulus Handani seperti diberitakan PMJ NEWS, 6 November 2022.
"Hanya karena korban ini adalah istrinya tidak membawa cukup uang pelaku emosi lalu meminta turun korban dan putrinya turun dari motor lalu membanting motor," sambungnya.
Setelah itu, pelaku sempat cekcok lalu beberapa kali menghajar korban.
Beruntung warga sekitar datang untuk memisahkan keduanya.
BACA JUGA:Permahi Kritik Langkah Ketua KPK Firli Bahuri Temui Gubernur Papua Lukas Enembe
"Sama warga sekitar kejadian itu cepat dilerai setelah itu korban langsung pulang ke rumah sedangkan pelaku pergi menggunakan motor," terangnya.
Dari kejadian ini, pelaku MS sudah diamankan di Polres Metro Depok unit PPA dengan diancam Pasal 44 UU RI No.23 tahun 2004 tentang KDRT.
Video Pria Pukuli Istri Viral
Sebuah video mendadak viral lantaran memperlihatkan seorang pria tanpa ragu melayangkan tinju ke wajah seorang perempuan diduga istrinya.
Aksi si pria dalam video itu pun bikin netizen geram dan mengaitkan dengan aksi KDRT.
BACA JUGA:5 Tips Sukses Balik ke Pelukan Mantan, Buat yang Ingin CLBK Wajib Baca
BACA JUGA:Pesan Oma Nathalie Holscher ke Fariz Utama: Kamu Kalau Mau Serius Jangan Main-Mainin!
Adegan ini pun membuat netizen geram. Pasalnya, adegan kekerasan itu tidak dilerai warga. Sejumlah warga terlihat hanya menonton.
Netizen pun ramai-ramai menandai akun polisi agar pelaku secepatnya ditangkap, sebab berani melakukan kekerasan terhadap perempuan di muka umum, terlebih di depan anak kecil.
"Astagfirullah, d tmpt umum aja brani ky gt, pasti kl drmh lebih sadis.. Kasihan anaknya, mesti cek urin ini org yg sadis bgini," kata akun @kint***
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber