Bandara Morowali 'Diobok-obok' Menhan, Sosok Dudy Purwagandhi Jadi Sorotan! Ini Profil dan Jejak Kariernya

POSTINGNEWS.ID ---  Isu "Republik di dalam Republik" yang dilontarkan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, saat menginspeksi Bandara IMIP Morowali, Sulawesi Tengah, sukses memantik diskusi panas nasional.

Pemerintah dinilai sedang bersih-bersih aset strategis yang dianggap mengancam kedaulatan. Di tengah polemik penghapusan status bandara khusus ini, satu nama kembali menjadi buah bibir: Dudy Purwagandhi.

Sosok yang memiliki rekam jejak panjang di industri transportasi dan energi ini dinilai memegang peran krusial dalam kebijakan strategis tersebut. Lantas, siapa sebenarnya Dudy Purwagandhi dan bagaimana sepak terjangnya?

BACA JUGA:Jokowi Ngaku Tak Meresmikan Bandara IMIP, PDIP: Lah Terus 10 Tahun Siapa yang Jaga?

1. "Sentilan" Keras Menhan: Bahaya di Jalur ALKI

Sebelum membahas sosok Dudy, kita perlu paham dulu duduk perkaranya. Menhan Sjafrie marah besar saat mengetahui Bandara IMIP beroperasi layaknya entitas mandiri tanpa kendali penuh negara.

Padahal, lokasinya sangat sensitif, dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan III.

"Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik," tegas Sjafrie saat kunjungan 20 November lalu.

Pemerintah kini sedang mengevaluasi total tata kelola bandara tersebut demi alasan keamanan nasional.

BACA JUGA:Dituduh Pernah Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Saya Lupa..

2. Profil Dudy Purwagandhi: Dari Korporasi ke Birokrasi

Di tengah pusaran isu transportasi ini, publik kembali menyoroti profil Dudy Purwagandhi. Pria lulusan Sarjana Hukum Universitas Trisakti (1995) ini bukan orang baru di dunia pengelolaan aset strategis.

Berikut rekam jejak kariernya yang mentereng:

Jejak "Haji Isam": Dudy pernah menjabat sebagai Direktur di PT Jhonlin Marine Trans dan PT Jhonlin Air Transport (JAT) pada 2008–2009. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam soal logistik laut dan udara industri.

Koneksi Internasional: Ia pernah menjadi Direktur Seacons Trading Limited di Singapura selama hampir satu dekade (2011–2020).

Komisaris BUMN: Namanya tercatat sebagai Dewan Komisaris PLN sejak 2020.