Reaksi Mahasiswa dan Buruh Soal BBM Naik, Berencana Akan Kepung Istana dan DPR
Ilustrasi BBM-Foto: dok. Pertamina-
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan unjuk rasa itu akan digelar serentak di 33 provinsi.
Untuk di DKI Jakarta, unjuk rasa akan dipusatkan di gedung DPR.
Para buruh akan meminta pimpinan DPR memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk membahas penaikan harga BBM.
+++++
Ia mengatakan DPR RI harus berani membentuk pansus atau panja BBM.
Selain di ibu kota, aksi demo menolak penaikan harga BBM juga akan digelar di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru. Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.
Lalu Makassar, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.
Ia kembali mengatakan Bilamana aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, KSPI akan mengorganisir aksi lebih lanjut dengan mengusung isu tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen
BACA JUGA:Peristiwa Berdarah Duren Tiga, Brigadir J Tewas di Tangan 3 Pelaku? Ini Penjelasan Komnas Ham
Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) merespons rencana unjuk rasa oleh masyarakat menolak kenaikan harga BBM.
BIN menyebut, demo bagian dari proses demokrasi.
Namun harus pada tatarannya hingga tidak anarkis.
Juru Bicara BIN Whad Hari Purwanto mengatakan Demo bukan sesuatu yang dilarang, namun tetap harus mengikuti aturan utama, waktu dan tidak anarkis, serta sebelumnya kepada yang berwajib.
Wawan juga meminta masyarakat agar mengawal penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM agar tepat sasaran.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: