Harga BBM Naik Drastis, Menteri BUMN Erick Thohir: Ini Perlu Waktu..
Erick Thohir resmi jadi ketua umum pssi-@erickthohir-Instagram
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir berkata bahwa ia sudah menghubungi direksi Pertamina yakni Persero untuk berjaga penuh dalam 3 hari ke depan usai pemerintah telah menyatakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Sabtu, 3 September 2022.
Langkah ini dilakukan agar bisa memastikan cukupnya pasokan hingga distribusi BBM berjalan dengan lancar dan baik di seluruh SPBU di Indonesia.
Menurut menteri BUMN tersebut subsidi sesuai target menjadi kunci ke depan, seperti yang dikatakan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Heboh Ucapan Ferdy Sambo Pernah Berpesan Jangan Sebar Fitnah dan Bertindak Anarkis
Karena itu, Kementerian BUMN terus memaksa Pertamina dan juga Telkom dapat meningkatkan optimalisasi kinerja layanan aplikasi MyPertamina supaya bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang kurang mampu dalam menggunakan BBM subsidi.
Erick menyebutkan keinginannya untuk terus mengejar kesempatan dalam pemulihan ekonomi global agar mengembangkan perusahaan-perusahaan BUMN. Telkom juga diharapkan bisa mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.
"Ini perlu waktu, tapi saya akan pulang juga salah satunya sesegera saya rapatkan bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik. Apalagi kalau bisa nanti kita akan saya menghadap Pak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mobil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi," ucap Erick Sabtu, 3 September 2022.
+++++
Sebelumnya Erick Thohir tiba di Belanda pada Jumat, 2 September 2022 dan semula berencana menjalani sejumlah rangkaian agenda kerjasama BUMN hingga Ahad besok, 4 September 2022. Namun dengan keputusan kenaikan harga BBM subsidi ini, Erick memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu malam.
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Harga BBM Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Alasannya...
Adapun kunjungan ke Belanda merupakan sesuatu yang telah direncanakan jauh-jauh hari dan bertujuan mendorong BUMN memperluas jaringan untuk menangkap potensi ekonomi serta bisnis di wilayah Eropa usai Brexit.
Peluang di era pemulihan ekonomi global ini. menurut Erick, diharapkan bisa ditangkap oleh BUMN seperti BNI, BRI, Pertamina, PTPN, Bank Mandiri, dan Telkom sehingga makin memperbesar nama Indonesia di kancah perekonomian dunia.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: